Batam (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah untuk mempercepat belanja daerah di awal tahun demi mendorong pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat.

"Jika perlu pemda membuat target per tiga bulan, seberapa besar belanja tercapai sesuai target dan berhasil di eksekusi, " kata Mendagri dalam  keterangan pers Pemprov Kepri di Batam, Jumat.

Mempercepat belanja program kegiatan di awal tahun sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo kepada kementerian, lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten kota.

Baca juga: Mendagri apresiasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kepri

Baca juga: Mendagri luncurkan vaksinasi COVID-19 penguat Provinsi Kepri


Pemerintah daerah, lanjut Mendagri, juga harus menangkap berbagai program pembangunan yang dilaksanakan pusat, untuk dimanfaatkan guna mendorong pergerakan ekonomi.

Dalam kesempatan itu, Menteri mengapresiasi APBD Provinsi Kepri, yang dinilai berhasil mengelola pendapatan dan pembelanjaan secara proporsional dan baik, dengan pendapatan sekitar 98,00 persen dan terbelanjakan 93,18 persen.

"Ini menandakan ada geliat berbagai program pembangunan yang berjalan secara baik," kata Menteri usai rapat Monitoring dan Evaluasi Program Strategis di Provinsi Kepri bersama Gubernur, Bupati serta Wali Kota se-Kepri di Batam.

Menteri juga mengapresiasi pengelolaan pandemi COVID-19 yang baik oleh Pemprov Kepri, terlihat dari capaian vaksinasi yang tinggi dan penambahan kasus harian yang rendah.

Baca juga: Mendagri ingatkan daerah agar tak bergantung transfer dari pusat

"Saya tentu mengucapkan banyak terima kasih dan berharap Kepri terus konsisten menjaga kondisi ini. Karena ini adalah kunci kita bisa mengembalikan pemulihan ekonomi," kata Mendagri.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya percepatan pembangunan, termasuk program-program kegiatan pemerintah daerah.

Pemprov Kepri juga berupaya mempercepat belanja pemerintah guna memcepat penggerakan ekonomi masyarakat dan menggesa pertumbuhan ekonomi pasca-terkontraksi akibat pandemi.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022