Kalau targetnya seperti saya sampaikan yakni 17 juta wisatawan mancanegara dan 330 juta perputaran wisatawan domestik atau nusantara ini adalah target utama
Jakarta (ANTARA) - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai induk Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata siap menjalankan tugas yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Kalau targetnya seperti saya sampaikan yakni 17 juta wisatawan mancanegara dan 330 juta perputaran wisatawan domestik atau nusantara ini adalah target utama, dan 4,5 persen PDB," kata Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat.

Dia juga menambahkan bahwa tugas-tugas utama lainnya yang perlu dijalankan oleh Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata adalah mendatangkan devisa dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Jadi memang itu target-target utamanya. Ini yang sudah secara resmi dicanangkan oleh bapak Presiden RI Joko Widodo dan bapak Menteri BUMN Erick Thohir," kata Maya.

InJourney akan berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti UMKM, generasi milenial, lalu juga dengan pihak swasta pastinya dan BUMN-BUMN yang lain.

"Jadi memang sistemnya ini harus kolaborasi karena ini adalah ekosistem, kalau kita ekosistem tidak berkolaborasi maka akan gagal. Jadi memang kita harus konsep kolaborasi dan tentu saja sektor swasta sangat akan kita rangkul," ujar Maya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Holding BUMN Pariwisata dan pendukung InJourney merupakan megaekosistem. InJourney ini bisa bergabung dengan ekosistem-ekosistem lain yang ada di BUMN, seperti perbankan.

Erick juga menambahkan dengan aplikasi super atau super apps yang namanya Livin maka hal itu nantinya bisa terintegrasi satu dengan lainnya.

Baca juga: Presiden Jokowi luncurkan BUMN induk pariwisata "InJourney"
Baca juga: InJourney berharap TWC akan kelola Taman Mini Indonesia Indah di 2022
Baca juga: Pemangku kepentingan pariwisata songsong 2022 dengan optimistis

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022