Ambon (ANTARA) - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi hari ketiga dalam mencari satu penumpang Kapal Motor Tiga Bersaudara yang belum ditemukan dengan menyisir wilayah perairan Pulau Tiga dan Pulau Manipa.

"Korban yang diketahui bernama Aripin Tomia ini sempat terpisah dari delapan penumpang dan ABK KM Tiga Bersaudara ketika kapal berbodi kayu itu mengalami musibah di sekitar perairan Pulau Tiga," kata Komandan Pos Sandar Namlea Satpolairud Polda Maluku, Bripka B. Pinge yang dihubungi dari Ambon, Minggu.

Kapal yang diperkirakan berbobot 18 GT ini bertolak dari pelabuhan rakyat Hatuaku-Ongkoliong di Ruko Batumerah pada Jumat, (14/1) dinihari sekitar pukul 04:00 WIT membawa 100 sak semen dan aneka bahan kebutuhan pokok berlayar menuju Ilath, Namlea, Kabupaten Buru.

Baca juga: KM Tiga Saudara yang Tenggelam Ditemukan

Menurut dia, Aripin diketahui terpisah dari seluruh penumpang dan ABK setelah dirinya menggunakan sebuah kole-kole atau perahu kecil untuk menyelamatkan diri.

Sehingga saat delapan penumpang dan ABK dievakuasi oleh masyarakat, mereka tidak menemukan Aripin.

Korban selamat meski pun ada yang dalam kondisi lemas dan dehidrasi adalah Watika (18), Winda Cira (15), Supriono Tomia (37), La Kama (25), Radin (21), Ilham (21), Muhammad (21), serta Rasti (16).

"Sejak pukul 08:30 WIT, tim SAR gabungan dengan menggunkan RIB BASARNAS telah melanjutkan upaya pencarian korban dengan menyisir sekitar lokasi kejadian di Perairan Pulau Tiga hingga Perairan Pulau Buru," jelas Pinge.

Dia menambahkan, pelaksanaan operasi SAR gabungan ini akan berlangsung selama satu minggu selama korban belum ditemukan.

 

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022