Diduga lokasinya di Situak Ujung Gading
Simpang Empat,- (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam langsung turun ke Situak Ujuang Gadiang, Kecamatan Lembah Malintang, Kabupaten Pasaman Barat menindaklanjuti informasi adanya harimau yang terekam kamera warga di daerah itu.

"Kami baru turun dan masih dalam perjalanan dari Lubuk Basung Agam menuju Pasaman Barat menindaklanjuti informasi itu," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa.

Ia mengatakan selain informasi yang beredar di media sosial pada Senin (17/1) juga pihaknya mendapatkan laporan dari pihak Bhabinkamtibmas di daerah itu.

"Dari informasi yang diperoleh diduga lokasinya di Situak Ujung Gading namun belum bisa dipastikan apakah dalam lahan perkebunan kelapa sawit perusahaan atau lahan plasma," sebutnya.

Baca juga: Perjuangan 41 hari berburu harimau Sumatera di Palembayan Agam

Baca juga: BKSDA berupaya evakuasi harimau di permukiman warga Maua Hilia Agam


Untuk memastikannya, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk memastikan dimana lokasi video harimau yang beredar di media sosial itu.

Informasi yang beredar di seekor harimau sumatera terekam kamera warga di Pasaman Barat.

Dalam video yang diunggah akun instagram @infopasbar_, tampak jelas penampakan seekor harimau di sebuah hutan.

Kemungkinan video diambil dari atas kendaraan, namun sepertinya harimau ini tidak merasa terganggu dengan desing bunyi kendaraan.

Ada dua slide video yang diunggah akun tersebut. Di slide pertama, tampak harimau tersebut sedang duduk.

Sementara di slide kedua, harimau berjalan meninggalkan lokasi. Dalam captionnya, @infopasbar_ menulis jika harimau itu muncul Situak Ujuang Gadiang, Kecamatan Lembah Malintang, Kabupaten Pasaman Barat, Senin 17 Januari 2022.

Baca juga: Tahun 2021, konflik satwa liar di Aceh masih jadi sorotan

Baca juga: Harimau sumatera yang ditangkap di Palas ditangani secara medis
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022