informasi terkini terkait G20
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) meluncurkan buku elektronik (e-book) G20pedia, Rabu.

Sesuai namanya, e-book berisi informasi dan tanya-jawab seputar G20 ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang G20, khususnya Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong, dalam keterangannya mengatakan, keberadaan G20pedia diperlukan untuk memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang sejarah terbentuknya G20, termasuk mengapa forum tersebut dinamakan G20, serta kontribusi dan peran aktif Indonesia di dalamnya.

"Ini penting, karena Indonesia satu-satunya negara berkembang di Asia Tenggara yang masuk dalam G20. Dengan demikian, negara kita memiliki kesempatan strategis untuk ikut menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global, terutama pasca pandemi COVID-19," jelas
Usman.

Baca juga: Kominfo: Infrastruktur ASO tahap satu telah siap 100 persen

Informasi lain dalam G20pedia yang sangat penting untuk diketahui, adalah manfaat Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Dirjen IKP menyampaikan, penjelasan dalam G20pedia juga lebih membumikan istilah-istilah teknis dan teknokratis yang banyak dipergunakan dalam G20 agar lebih dipahami masyarakat.

"Ada pendapat umum bahwa G20 itu adalah isu elitis, isu yang tidak terjangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu kita menerbitkan G20pedia dalam bentuk e-book tujuannya adalah untuk membumikan G20, agar G20 gampang dimengerti dan dipahami oleh masyarakat, menjadi isu milik kita semua, milik akar rumput, milik masyarakat. Itu tujuan diterbitkannya G20pedia," jelas dia.

Informasi yang disajikan dalam G20pedia terbagi dalam dua tema besar, yakni Sekilas G20 dan Presidensi G20 Indonesia, Tema Sekilas G20 membahas informasi seputar anggota, peran, agenda, hingga pentingnya keberadaan G20.

Sementara pada tema Presidensi G20 Indonesia menekankan pada informasi seputar kiprah Indonesia di G20, isu prioritas yang diusung, hingga manfaat yang didapatkan Indonesia selama menjabat sebagai Presidensi G20.

Usman berharap, e-book G20pedia yang juga tersedia dalam edisi bahasa Inggris ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi media massa dan masyarakat dalam mencari informasi tentang seluruh rangkaian kegiatan G20 di bawah Presidensi Indonesia.

Sifatnya yang merupakan living document memungkinan perubahan isi buku secara terus-menerus sesuai dinamika pelaksanaan agenda Presidensi G20.

"Informasi di dalam G20pedia ini akan terus di-update sesuai kebutuhan dan perkembangan informasi terkini terkait G20," ungkap Usman.

Media massa dan masyarakat dapat mengakses G20pedia setiap saat melalui tautan https://linktr.ee/g20pedia.

Pada tautan tersebut, media massa dan masyarakat dapat membaca G20pedia secara online maupun mengunduhnya. Selain G20pedia, pada tautan juga dapat diakses berbagai informasi seputar G20 pada laman resmi G20 (www.g20.org).

Baca juga: Menkominfo tegaskan frekuensi 5G Indonesia tak ganggu penerbangan

Baca juga: Menkominfo: Frekuensi 3,7 - 4,2 Ghz untuk komunikasi satelit, bukan 5G

Baca juga: Kementerian Kominfo luncurkan G20pedia untuk sukseskan G20 2022

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022