Ada pikiran ke situ (relokasi) karena melihat sering terjadinya gempa dan menimbulkan korban dan juga suasana ketidaktenangan.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi yang bermagnitudo 6,6, Jumat (14/1), di Desa Cibeulah, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kamis.

Dalam peninjauan tersebut, Wapres didampingi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan dialog dengan masyarakat yang terdampak bencana.

"Pagi hari ini saya hadir di tempat korban bencana Pandeglang, ini yang beberapa waktu lalu baru terjadi (gempa). (Saya) dengan Bu Mensos dan Pak Kepala BNPB. Ini ada yang rumahnya rusak berat, ada yang ringan, yang sedang," kata Wapres dalam keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wapres (Setwapres) yang diterima di Jakarta, Kamis.

Wapres mengatakan bahwa Pemerintah sedang mempersiapkan pembangunan hunian sementara (huntara) dan merelokasi warga terdampak bencana karena tempat tinggal mereka termasuk dalam zona merah yang rawan bencana.

"Pemerintah sedang memikirkan karena ini daerah jalur merah.Sekarang sedang dipikirkan apakah tidak sebaiknya dilakukan relokasi. Ini supaya tidak terus-menerus terjadi. Dari beberapa pertanyaan (dialog) tadi, masyarakat tidak ada keberatan," katanya.

Lokasi baru bagi masyarakat di zona merah rawan bencana di Pandeglang tersebut, kata Wapres, akan lebih baik dan mempertimbangkan keamanan warga setempat.

"Ini yang sedang dipikirkan oleh Pemerintah, dipetakan. Ada pikiran ke situ (relokasi) karena melihat sering terjadinya gempa dan menimbulkan korban dan juga suasana ketidaktenangan," katanya.

Wapres mencontohkan relokasi dari tempat rawan bencana ke daerah lebih aman juga dilakukan terhadap warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

"Seperti di Lumajang, itu kemudian direlokasi ke tempat yang lebih baik, lebih aman," katanya.

Di tempat relokasi tersebut, lanjut Wapres, akan disediakan fasilitas publik yang memadai bagi masyarakat, baik sektor kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi.

"Pemerintah terus memantau dan memperhatikan, akan menyelesaikan masalah yang terjadi. Mensos dan Kepala BNPB akan terus berada di lapangan untuk memantau keadaan, termasuk juga fasilitas umum yang rusak akan segera diperbaiki," ujar Wapres.

Baca juga: Wapres dorong pemda berkolaborasi untuk Indonesia Poros Maritim Dunia

Baca juga: Wapres: Potensi laut Indonesia besar tapi belum jadi andalan

Baca juga: Wapres kunjungan kerja ke Banten


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022