Semarang (ANTARA) -
Anggota Komisi X DPR Republik Indonesia A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) meminta pemerintah melakukan evaluasi secara rutin terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di semua tingkatan sekolah guna mengantisipasi bertambahnya kasus COVID-19.

"Evaluasi mingguan atau harian harus dilaksanakan supaya institusi pendidikan tidak menjadi klaster penyebaran COVID-19," katanya melalui keterangan pers yang diterima ANTARA di Semarang, Kamis.

Menurut dia, evaluasi rutin itu penting dilakukan karena PTM di daerah-daerah terus berlangsung walaupun kasus penyebaran COVID-19 varian Omicron sudah masuk Indonesia.

"Pemerintah dalam hal ini kementerian atau Dinas Pendidikan harus mengantisipasi sejak dini bahaya penyebaran COVID-19 di lingkup sekolah atau perguruan tinggi," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPR Fraksi Demokrat tolak fasilitas "isoman" untuk legislator

Ia menilai kasus harian penyebaran COVID-19 di Indonesia yang sudah melebihi angka 1.000 sehingga harus mendapat perhatian khusus di institusi pendidikan.

Hingga Rabu (19/1), lanjut dia, kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia mengalami penambahan 1.745 orang dengan kasus baru terbanyak dilaporkan oleh DKI Jakarta dengan 1.012 kasus berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

"Niatan sekolah itu niat yang mulia, jangan sampai niatan tersebut menjadi bahaya kalau evaluasi berkaitan dengan penyebaran COVID-19 tidak dilakukan. Sekolah atau kampus harus tegas kalau memang ada siswa atau mahasiswanya sedang tidak enak badan untuk dianjurkan tidak usah datang ke sekolah atau kampus," katanya.

Yoyok Sukawi juga berharap, protokol kesehatan harus ditegakkan di sekolah walaupun saat ini sebagian masyarakat sudah divaksin COVID-19

"Protokol kesehatan juga jangan abai walaupun komponen di sekolah sudah vaksin. Ayo tertib semua supaya PTM tidak jadi klaster baru Omicron yang saat ini perlu diwaspadai," ujarnya.

Baca juga: PGRI minta agar sekolah lakukan evaluasi berkala terkait PTM
Baca juga: Wakil Ketua MPR minta evaluasi pelaksanaan PTM cegah klaster COVID-19

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022