Dengan 45 juta gamers yang ada di negara kita, ini lebih besar dari populasi negara di Eropa, Esports di Indonesia tidak boleh hanya bersifat konsumtif
Jakarta (ANTARA) - Indonesia Esports Association (IESPA), yang memasuki babak baru dengan kaum milenial menjadi penggerak kepengurusan baru pimpinan RM Ibnu Riza Pradipto, menambah tiga bidang, yakni Bidang Ekonomi Kreatif, Bidang Sports Tourism dan Bidang Robotic Drone.

Bidang Ekonomi Kreatif dan Bidang Sports Tourism, menurut Ibnu Riza, merupakan konsekuensi logis dari kegiatan dan perkembangan industri esport. Bukan hanya hebat prestasinya, Indonesia juga harus mampu menimba revenue dan menciptakan industrinya.

"Dengan 45 juta gamers yang ada di negara kita, ini lebih besar dari populasi negara di Eropa, Esports di Indonesia tidak boleh hanya bersifat konsumtif," kata Ibnu Riza, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu.

Baca juga: Turnamen internasional Free Fire 2022 akan digelar di Pulau Sentosa

Khusus Bidang Robotic dan Drone yang melibatkan Ilham Habibie dan Riza Wahono, Ibnu Riza menyebutnya bidang baru yang sangat "sexy" dan Indonesia telah mempunyai prestasi dunia.

"Robotics Indonesia sudah mendunia, kita sudah memiliki juara dunia, sudah aktif di turnamen-turnamen tingkat dunia. Dan, kita sudah memiliki opsi untuk menyelenggarakan World Championship 2022 ini," kata Ibnu Riza.

"Robotics adalah masa depan. Mengutip istilah dan jargon dari pak Ilham yakni Transformasi Digital."

Pelantikan kepengurusan IESPA periode 2019-2024 digelar di Jakarta, Sabtu (22/1), dilakukan oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari.

Baca juga: Badan Tim Nasional Esport seleksi pelatih untuk pelatnas SEA Games

Acara pelantikan IESPA tersebut juga dihadiri Ketua Komisi Olahraga dan Rekreasi Masyarakat Indonesia, Hayono Isman, serta Ketua Harian Pengurus Besar Espors Indonesia (PB ESI), Bambang Sunarwibowo. Turut hadir pula Ilham Akbar Habibie, selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.

Dalam kesempatan tersebut Ibnu Riza juga mengapreasiasi KOI (NOC Indonesia) yang sudah membantu mendapatkan tuan rumah kejuaraan esport dunia IESF World Championship ke-14, yang akan diselenggarakan di Bali pada November.

"Sebagai bagian dari KORMI dan NOC, IESPA perlu berafiliasi kepada PB ESI dalam hal pembinaan prestasi, turnamen dan atlet elite," kata Ibnu Riza.

"Di dunia internasional, Indonesia merupakan raw model: mulai dari pretasi atlet, populasi gamers kita sangat besar, frekuensi aktivitas dan turnamen yang tinggi. IESPA adalah hal utama terciptanya ekosistem perkembangan esports," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Esports Academy ID bersama KONI hadirkan program "Esports Untuk Semua"
Baca juga: EVOS ekspansi ke olahraga basket lewat EVOS Thunder Bogor

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022