Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup di level terendah dalam delapan bulan pada Senin, dengan saham sektor teknologi dan komoditas memimpin kerugian karena investor bersikap hati-hati menunggu kemungkinan sinyal hawkish oleh Federal Reserve AS pada pertemuan kebijakan minggu ini.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia berakhir 0,51 persen atau 36,30 persen lebih rendah menjadi 7.139,50 poin, tingkat penutupan terendah sejak 27 Mei.

Sektor pertambangan tergelincir 1,4 persen, dengan South32 anjlok 4,0 persen setelah penambang yang terdiversifikasi itu memperingatkan bahwa pembatasan COVID-19 lebih lanjut dapat memukul kekurangan tenaga kerja di tambang andalannya Illawarra.

Pekan lalu, Rio Tinto dan BHP Group juga mengisyaratkan kekurangan tenaga kerja. Rio dan BHP masing-masing tergelincir 0,7 persen dan 0,2 persen.

Investor dengan hati-hati menunggu pertemuan Fed pada 25-26 Januari di mana diperkirakan mengkonfirmasi akan segera mulai menguras sejumlah besar likuiditas yang telah mendorong saham-saham pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Pasar sangat memperkirakan kenaikan suku bunga 0,25 persen pada Maret dan tiga lagi hingga akhir tahun.

Saham sektor teknologi Australia jatuh ke level terendah delapan bulan, kehilangan 1,6 persen setelah penurunan saham teknologi Wall Street pada Jumat (21/1/2022) membuat indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat persentase penurunan mingguan terbesar sejak awal pandemi.

"Pasar Australia kurang lebih mengikuti AS dan mengantisipasi bahwa Fed akan memiliki beberapa perubahan kebijakan yang nyata," kata Brad Smoling, direktur pelaksana di Smoling Stockbroking.

Angka harga konsumen domestik yang akan dirilis pada Selasa (25/1/2022) dan Fed yang lebih hawkish juga dapat mengatur panggung untuk bank sentral Australia minggu depan di mana ia dapat mengakhiri pembelian obligasi pada Februari dan memperkuat spekulasi pasar untuk kenaikan segera setelah Mei atau Juni.

Pengecer perabotan rumah Adairs terperosok 21,5 persen karena prospek pendapatan yang lemah.

Di sisi lain, Uniti Group melonjak 9,3 persen setelah penyedia infrastruktur serat fiber itu mengatakan "lebih dari satu pihak" telah menunjukkan minat untuk membeli perusahaan.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru ditutup 1,27 atau 156,94 persen lebih rendah pada 12,191,06 poin, dengan eksportir susu Fonterra merosot 4,8 persen, sementara Fletcher Building jatuh 3,5 persen.

Baca juga: Dolar stabil jelang pertemuan Fed, bitcoin dekat terendah 6 bulan
Baca juga: Emas datar di perdagangan Asia jelang pertemuan Federal Reserve
Baca juga: Minyak menguat di Asia dipicu kekhawatiran pasokan yang lebih ketat

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022