Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta optimalisasi peran Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di seluruh sekolah yang mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19 termasuk varian Omicron.

"Kami minta (peran) satgas di sekolah ditingkatkan, dioptimalkan dan diperketat," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tetap mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri terkait PTM saat pandemi COVID-19.

Dalam SKB itu, daerah yang masuk PPKM level satu dan dua, maka PTM dapat dilaksanakan dengan kapasitas 100 persen, termasuk di Jakarta yang status PPKM masih di level dua.

DKI juga belum memutuskan akan mengurangi kapasitas meski terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di sekolah yang mengadakan PTM.

"Itu semua kami evaluasi. Ketentuannya kalau level tiga baru bisa 50 persen," katanya.

Baca juga: Satpol PP Jakbar pantau penerapan protokol kesehatan di sekolah
Baca juga: Satpol PP DKI kerahkan personel awasi pelaksanaan PTM 100 persen


Pihaknya juga belum mengikuti jejak daerah tetangga seperti Tangerang, Depok dan Bekasi yang sempat menunda PTM 100 persen, meski status PPKM sama-sama berada di level dua.

Riza beralasan DKI Jakarta memenuhi syarat PTM 100 persen sesuai SKB empat menteri itu.
Syarat tersebut di antaranya capaian vaksinasi di atas 80 persen, bahkan 98 persen untuk tenaga pendidik.

"PTM masih kami laksanakan karena sesuai SKB empat menteri. DKI sangat memenuhi syarat," katanya.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga 22 Januari 2022, sebanyak 90 sekolah menghentikan PTM sementara mulai dari TK hingga SMA/SMK dengan jumlah terpapar COVID-19 mencapai 135 orang.

Dari jumlah orang yang terpapar itu, paling banyak pelajar mencapai 120 orang. Sisanya guru sebanyak sembilan orang dan tenaga kependidikan sebanyak enam orang.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022