Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan modern menuju Indonesia maju, khususnya menjelang usia Indonesia 100 Tahun pada 2045.

"Untuk itu, apa pun bentuk pendidikan yang diberikan Darul Hikam harus memenuhi standar terhadap proses digitalisasi, globalisasi, generasi berakhlak, dan berprestasi," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakan Muzani saat menghadiri acara peresmian SMA Darul Hikam Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Dia mengatakan Indonesia pada tahun 2045 akan berumur satu abad, maka harus menyiapkan generasi unggul, yaitu generasi berakhlak dan berpihak kepada kebenaran.

Baca juga: Wakil Ketua MPR apresiasi perjanjian ekstradisi Indonesia-Singapura

Karena itu, menurut dia, apa pun bentuk pendidikan yang diberikan para guru harus memenuhi standar kebutuhan zaman, seperti tuntutan globalisasi dan persaingan yang semakin ketat.

"Hanya generasi yang memiliki kesadaran 'build in' dalam membedakan kebenaran dan kebatilan yang mampu menghadapi situasi ini," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu menilai pandemi COVID-19 menjadi bukti ancaman terhadap SDM Indonesia karena selama hampir dua tahun, para guru, murid, dan orang tua merasa resah karena pembelajaran tatap muka tidak berlangsung.

Namun, menurut dia, demi keselamatan dari ancaman COVID-19, maka semua proses belajar mengajar langsung ditiadakan bahkan anggaran pemerintah dalam APBN dan APBD difokuskan terhadap pemulihan kesehatan.

Baca juga: MPR: Perlindungan hak anak harus jadi perhatian semua pihak

"Itu artinya keselamatan dan kesehatan menjadi segala-galanya. Ancaman yang paling serius dari pandemi ini adalah penurunan kualitas SDM, maka solusi dari permasalahan ini adalah vaksinasi dan kita adalah salah satu negara terbesar keempat di dunia yang melakukan vaksinasi," katanya.

Muzani berharap SMA Darul Hikam Bandung yang baru saja diresmikan dapat menjadi lembaga pendidikan yang mampu memberikan kemajuan dalam solusi bagi masalah kebangsaan dan kemasyarakatan melalui dunia pendidikan.

Dia menila, peran guru, murid, dan orang tua sangat penting karena murid yang sekarang duduk di SMP dan SMA, maka pada tahun 2045 akan memasuki usia 40-50 tahun.

Baca juga: MPR: Perlu komitmen pemangku kepentingan beri perlindungan bagi warga

"Itu adalah usia yang sangat penting bagi perjalanan suatu bangsa, maka peran guru dalam mendorong mereka menjadi generasi unggul menjadi penting. Karena itu guru adalah profesi mulia, yakni sebagai pahlawan tanpa jasa.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mujahid mengatakan peluang dan tantangan dalam dunia pendidikan modern saat ini semakin dinamis dan terbuka.

Karena itu, menurut dia, peran sekolah dan guru menjadi penting dalam memberikan model belajar serta teladan bagi murid yang ada.

"Pendidikan modern saat ini menuntut setiap guru untuk lebih peduli terhadap pemahaman, pembentukan jiwa, dan karakter," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022