Cirebon (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan ada dua siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang dinyatakan positif COVID-19, dan dua kelas dilakukan pembelajaran jarak jauh terlebih dahulu.

"Dua siswa ini merupakan kakak adik, satu kelas tujuh dan satunya lagi kelas sembilan," kata Agus di Cirebon, Jawa Barat, Jumat.

Agus mengatakan dua siswa SMP tersebut diketahui tertular dari kedua orang tuanya yang memang dinyatakan positif COVID-19. Kemudian kedua kakak beradik itu dites COVID-19 dan dinyatakan positif.

Baca juga: Dinkes Sleman laporkan kasus COVID-19 sekolah swasta tambah 27 orang

Namun pada saat itu keduanya juga tidak berangkat ke sekolah, akan tetapi semua siswa yang satu kelas dilakukan tes usap untuk mengetahui apakah terpapar atau tidak.

"Kita sudah melakukan pelacakan kepada siswa dan guru yang satu kelas dengan kedua siswa," tuturnya.

Agus menambahkan untuk dua kelas yang siswanya terpapar COVID-19 dilakukan pembelajaran jarak jauh terlebih dahulu, untuk memastikan tidak ada penyebaran COVID-19.

Setelah dipastikan tidak ada yang terpapar COVID-19, maka dua kelas itu baru bisa dilaksanakan PTM tatap muka kembali.

"Kalau sudah diketahui hasilnya, maka baru bisa diputuskan langkah selanjutnya, apakah di tutup atau kembali PTM," katanya.

Pada beberapa hari ini kasus COVID-19 di Kota Cirebon kembali naik, dan saat ini warga yang terpapar dan menjalani isolasi berjumlah 15 orang.***3***

Baca juga: Kasus COVID-19 di Karawang bertambah 31 orang
Baca juga: Dinkes Lampung laporkan adanya kasus probable Omicron

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022