Sleman (ANTARA News) - Anggrek khas lereng Gunung Merapi, Vanda Tricolor saat ini nyaris punah karena beberapa kali terkena dampak erupsi. 

"Terjangan awan panas erupsi Merapi pada 1994 menghanguskan habitat asli anggrek tersebut, apalagi kawasan hutan lindung dan cagar budaya Plawangan, Turgo pernah dilanda kebakaran pada 2002, dan juga akibat awan panas erupsi pada 2006 serta 2010," kata pemilik kebun anggrek `Titi Orchid` di jalan Boyong, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Titi, Kamis. 


Menurut dia, beberapa kali terkena terjangan awan panas erupsi Gunung Merapi, semakin mengancam keberadaan tumbuhan anggrek itu. 

Ia mengatakan anggrek berbunga putih dengan bercak totol ungu kemerahan tersebut, dahulu banyak dan tumbuh liar menempel di batang pohon tanaman keras di lereng selatan Merapi di wilayah Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.

Titi mengatakan kerusakan kawasan hutan lereng selatan gunung itu menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan perkembangbiakan anggrek Vanda Tricolor.

"Oleh karena itu, kami mencoba mempertahankan, sekaligus membudidayakan anggrek khas lereng Merapi yang tidak ada di tempat lain ini, agar tidak punah," katanya. (V001)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011