Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan SK Telecom (Korea) sepakat kerja sama menyelenggarakan "Connected Learning Indonesia" layanan konten pendidikan bahasa Inggris di Indonesia.

Siaran pers Telkom di Jakarta, Sabtu, menyebutkan penandatanganan kerja sama dilakukan Executive General Manager Divisi Multimedia Telkom, Joddy Hernady dan Executive Vice President SK Telecom Co., Ltd. Korea, Yuk Tae Sun.

Layanan Connected Learning merupakan layanan pembelajaran bahasa Inggris interaktif melalui media penyampaian web, mobile dan telepon untuk memfasilitasi suatu lingkungan belajar kapan saja dan di mana saja.

Operation Vice President Public Relations Telkom, Agina Siti Fatimah mengatakan Connected Learning Indonesia didukung kemampuan Telkom di bidang Information and Communication Technology (ICT) serta pengalaman SK Telecom dalam mengelola bisnis edukasi serta best practice yang telah dicapainya melalui penyediaan layanan belajar bahasa Inggris di pasar Korea melalui www.englishbean.com.

Telkom akan mengambil peran pemasaran dan penjualan layanan di pasar domestik, penyediaan jaringan, billing, infrastruktur dan bundling produk dengan memanfaatkan posisi dominan dan strategis untuk mengembangkan sinergi antarperusahaan dalam TelkomGroup sekaligus memanfaatkan kapasitas saluran distribusinya yang kuat.

"Di sisi lain SK Telecom mengerahkan kemampuan manajemennya yang solid dalam membangun platform bisnis Digital Content Exchange Hub (DCEH), menyediakan sumber-sumber konten digital terutama konten pendidikan dan pengelolaan operasional layanan," ujar Agina.

Ragam konten Connected Learning akan dibuat dalam kategori topik industri seperti pertambangan, kontruksi, manufaktur, keuangan, perbankan, pengiriman, serta pemerintahan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporat dalam industri bisnis.

Connected Learning diutarakan Agina, menciptakan model bisnis baru yang dapat memuaskan seluruh stakeholders bisnis konten dari pelanggan hingga institusi pendidikan seperti sekolah, lembaga pendidikan non-formal dan operator penyedia layanan pelatihan baik online maupun offline.

"Kedepannya Connected Learning akan menjadi trendsetter dalam pembelajaran bahasa Inggris interaktif di Indonesia melalui teknologi maju dan fitur-fitur menyenangkan yang menunjukkan keunggulan bersaing di antara para pemain lokal di Indonesia," tegas Agina.

Ditambahkan Agina, kekuatan kompetitif utama Connected Learning Indonesia adalah dapat diakses melalui media elektronik dan interaktif seperti telepon seluler dan tablet, serta menyediakan isu atau topik terhangat sehingga pelanggan termotivasi dalam sebuah metode belajar yang efektif.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011