Medan (ANTARA News) - Polisi telah memeriksa sembilan orang saksi terkait terbunuhnya Lee Samuel Hyen (28), seorang warga negara Amerika Serikat, di Jalan Mustang Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (19/10).

Kasat Reskrim Polresta Medan AKP M Yoris Marzuki kepada wartawan di Medan, Senin, mengatakan pemeriksaan terhadap para saksi itu untuk mengumpulkan keterangan mengenai ciri-ciri dan identitas pelaku perampokan dan penghilangan nyawa orang asing itu.

Pemeriksaan terhadap saksi itu, menurut Marzuki, juga sebagai upaya aparat kepolisian untuk melacak siapa orang yang harus bertanggung jawab dalam peristiwa berdarah yang menewaskan wisatawan asing tersebut.

"Kita juga akan memeriksa saksi-saksi lainnya," katanya.

Marzuki mengatakan, pihaknya juga masih yakin dan percaya para pelaku pembunuhan terhadap warga Amerika itu, kemungkinan masih berkeliaran di Kota Medan.

"Petugas kepolisian masih terus bekerja di lapangan untuk memburu pelaku tersebut.Kita masih terus fokus untuk mencari pelaku pembunuhan itu," ujarnya.

Selanjutnya dia menjelaskan, tim kepolisian yang dibentuk bekerja keras untuk mencari pelaku di Kota Medan, karena diduga masih ada di daerah ini.

"Pelaku tersebut diduga masih bersembunyi di Medan dan belum melarikan diri keluar kota," jelasnya.

Ketika ditanya apakah petugas mengetahui pelaku penikaman yang mengakibatkan tewasnya Samuel, Marzuki mengatakan belum tahu. "Kalau petugas sudah mengetahui pelaku itu, tentunya sudah kita tangkap dan amankan ke Mapolresta Medan," katanya.

Keluar bandara

Sebelumnya, Lee Samuel Hyein (28), Warga Negara Amerika keturunan Korea, tewas ditusuk perampok saat baru keluar dari pintu gerbang Bandara Polonia Medan, Rabu (19/10) 22.30 WIB.

Korban yang mengalami luka cukup parah itu, sempat dilarikan untuk mendapat perawatan ke RS Elizabeth, Medan.

Namun karena terlalu banyak mengeluarkan darah sehingga korban menghembuskan nafasnya yang terakhir di rumah sakit swasta tersebut.

Korban dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan menumpang Pesawat Air Asia nomor penerbangan AK 456. Saat korban keluar dari gerbang Bandara Polonia Medan, menaiki becak bermotor tujuan Hotel Swiss Bell di Jalan S Parman Medan.

Namun saat korban berada di atas becak bermotor yang dikendarai oleh Frans Darnafia Pasaribu, korban dipepet oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor.

(M034/M027)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011