Krasnogorsk, Rusia (ANTARA News) - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin pada Jumat mengatakan, Moskow "sangat khawatir" oleh krisis zona euro dan mengharapkan Uni Eropa bertindak cepat untuk menghindari stagnasi ekonomi. "Kami semua sangat khawatir tentang krisis zona euro," kata dia yang kemungkinan menjadi presiden baru Rusia dalam pemilu tahun depan kepada kelompok analis politik Barat dan Rusia. "Jika tindakan tidak diambil segera ... langkah berikutnya adalah stagnasi."

Putin juga memperkirakan bahwa Brussel akan perlu datang dengan sekitar 1,5 triliun euro (2,06 triliun dolar AS) untuk mencegah berkembangnya krisis utang Eropa dan menyelamatkan mata uang euro.

Uni Eropa telah sepakat untuk memperluas ukuran dana bailout yang ada 440-miliar euro menjadi satu triliun euro. Tetapi mekanisme peningkatannya masih belum dibicarakan, penundaan yang telah menarik kritik dari beberapa negara-negara berkembang.

"Kami mengandalkan otoritas Uni Eropa dan negara untuk campur tangan dalam proses dan menghentikan perkembangan peristiwa ini," kata Putin dalam referensi untuk ancaman stagnasi ekonomi.

Rusia -- pemurah dengan cadangan devisa ketiga terbesar di dunia -- sebelumnya hanya menawarkan untuk membantu Eropa dengan investasi hingga 10 miliar dolar AS dalam fasilitas penyelamatan yang disediakan oleh Dana Moneter Internasional.

Putin pada Jumat tidak mengacu pada bantuan Rusia langsung untuk

negara zona euro dan mengakui mungkin kesulitan bagi negara-negara Uni Eropa yang akan datang dengan konsensus untuk bagaimana krisis dapat diatasi.

"Itu selalu lebih mudah untuk menonton dari samping," kata Putin. "Apa yang terlihat baik dalam teori tidak selalu bekerja dalam prakteknya."

Moskow sendiri belum membuat kejelasan bagaimana tepatnya negara itu akan membantu zona euro dalam kerangka IMF, demikian AFP melaporkan. (SYS/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011