Waykanan, Lampung (ANTARA News) - Bupati Waykanan, Lampung, Bustami Zainudin, Kamis mengingatkan guru daerah itu tidak mengesampingkan kualitas moral serta wawasan kebangsaan untuk disalurkan kepada pelajar guna menciptakan SDM unggul bermutu.

"Komitmen bersama bahwa pendidikan memberikan arah yang bukan hanya menekankan pada keunggulan di bidang akademis semata harus senantiasa diingat para pengajar," kata Bustami, di Blambanganumpu yang berada sekitar 200 km utara Kota Bandarlampung.

Bupati melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Waykanan telah memulai pelaksanaan program sekolah unggulan, mulai dari sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas untuk menciptakan SDM berkualitas.

"Oleh karena itu, untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dua hal tersebut juga dibutuhkan," kata dia.

Untuk pertumbuhan dan perkembangan pendidikan selanjutnya, kata bupati, haruslah diingat jika penerapan kurikulum berbasis kompetensi telah menekankan agar masing-masing unsur pembangunan pendidikan atau guru dituntut akan kompetensinya.

Bustami menjelaskan, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan bahwa fungsi Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri,yang pada akhirnya di harapkan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

"Pemerintah Kabupaten Waykanan telah menetapkan Rabu sebagai Hari Pendidikan Bangkit sebagai upaya untuk mengembangkan potensi diri, ketrampilan, pengetahuan, kecerdasan dan budi pekerti peserta didik dalam mengembangkan cipta, karya dan karsa," ujar bupati.

Guru yang memenuhi kualifikasi S1 sampai dengan D4 di Kabupaten Waykanan saat ini telah mengalami kenaikan sekitar 9 persen, dari 24.54 persen di tahun 2010 menjadi 31.56 persen di tahun 2011, demikian Bustami Zainudin. (ANT-247)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011