Jakarta (ANTARA News) - Polisi tengah mengusut ambruknya atap gedung Sasana Krida Karang Taruna yang tengah dibangun di Jalan Cemara Belakang, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat dinihari (2/11) yang menewaskan seorang pekerja.

Empat pekerja yang tengah tertidur di lantai dua menjadi korban, satu di antaranya tewas dengan kondisi mata nyaris keluar. Sementara tiga korban lain menderita luka di tangan dan kepala.

Keempat korban sempat dilarikan ke RS Tugu Pelabuhan Koja setelah kejadian. Ketiga korban luka, Asep Syaifullah, (35), Ridwan, (35), dan Haryanto, (30). Sementara korban tewas diketahui sebagai Puji Manto alias Fauzin (38), pria warga Tangerang yang baru sehari bekerja di proyek pembangunan milik Sudin Sosial Pemda Jakut tersebut.

Menurut Ridwantoro (45), dari bagian litbang Karang Taruna Tugu Utara, bangunan dua lantai itu ambruk di bagian atapnya. "Diduga akibat kerangka baja ringan tak mampu menahan beban genting. Runtuhan tersebut menimpa keempat pekerja yang sedang tidur di lantai dua, salah satunya tewas." katanya.

Geting keramik gedung ambruk, akibat rangka baja kuda-kuda penahan genting ambruk.

Sementara itu Ketua Karang Taruna setempat, Hendra Sharmin, proyek pembangunan itu sudah berjalan sejak September lalu.

"Pembangun hampir selesai dan rencananya akan diserahkan bulan Desember ini," ujarnya. Pembangunan gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT), yang dikerjakan CV Karisma Citra Bahari tersebut dengan anggaran Sudin Sosial sekitar Rp3 milyar.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Irwan Anwar mengatakan, dugaan sementara korban tewas akibat kuda-kuda atap gedung ambruk. "Kami akan memeriksa pemborong dan pengawas kontruksi bangunan," tegas Irwan.

(ANT-008/R021)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011