Jakarta (ANTARA News) - Wakil Indonesia dalam Komisi HAM antarpemerintah ASEAN (ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights/AICHR), Rafendi Djamin, memperkirakan Deklarasi HAM ASEAN akan selesai pada November 2012.

"Kemungkinan besar akan selesai pada November mendatang. Sekarang masih pada tahap pembuatan kerangka acuan dan akan disidangkan pada Februari," kata Rafendi di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan Deklarasi HAM ASEAN ini tidak sesuai dengan target semula, yang penyelesaiannya pada 2011. Namun, atas permintaan menteri-menteri ASEAN kemudian diperpanjang hingga Januari 2012.

"Pembuatan deklarasi ini diperpanjang karena khawatir akan memakan waktu lama. Pada Juni lalu dibentuk kelompok pembuat kerangka acuan yang terdiri dari 10 wakil anggota ASEAN," jelas dia.

Mantan penggiat HAM ini juga mengatakan pembuatan kerangka acuan itu telah berjalan sebagaimana mestinya. Pada awal Januari 2012, kelompok ini berhasil membuat kerangka acuan awal.

"Kerangka acuan ini yang akan kita sidangkan dalam delapan kali pertemuan. Kami mengharapkan kerangka acuan pertama akan tercapai pada pertemuan tingkat menteri ASEAN, Juli nanti," tambah dia.

Deklarasi yang ada nantinya, kata dia, harus sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada yakni memberi nilai tambah.

"Jangan sampai, deklarasi yang semakin merosot dibanding standar HAM internasional. Kami akan berupaya agar prinsip-prinsip yang ada bisa terjaga," tukas dia.

AICHR terdiri dari 10 komisioner yang masing-masing mewakili ke 10 negara anggota ASEAN. Beberapa isu yang dikedepankan dalam penyusunan Deklarasi HAM ASEAN ini diantaranya adalah buruh migran, kekerasan terhadap perempuan, partisipasi politik perempuan, diskriminasi pelaksanaan hukum dan kebijakan, dan hak atas ekonomi. (I025)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012