kami kerahkan terdiri dari dua staf dan enam relawanSukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi selain menerjunkan sejumlah relawannya untuk membantu proses evakuasi korban tertimbun longsor di Kampung Jabongardu, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (20/7) juga mengerahkan satu unit ambulans.
"Delapan personel yang kami kerahkan terdiri dari dua staf dan enam relawan serta satu unit ambulans sudah berada di lokasi kejadian yakni di RT 03/03, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu," kata Staf Humas PMI Kabupaten Sukabumi Ariel Solehudin di Sukabumi, Rabu.
Menurut Iding sapaan akrabnya, bencana tanah longsor ini menyebabkan dua pekerja bangunan meninggal dunia yakni atas nama Abdullah (29) dan Irwan (34) warga Kampung Jabonrawa, RT 4/3, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Untuk jasad Irwan sudah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara untuk jasad Abdullah masih dalam proses evakuasi. Sulitnya medan dan tebalnya tanah yang menimbun korban menyebabkan proses evakuasi membutuhkan waktu yang lama.
Baca juga: Longsor di Sukabumi tiga pekerja bangunan tertimbun
Baca juga: Sekeluarga di Kota Sukabumi tertimbun longsor, satu korban kritis
Selain itu, tim SAR gabungan hanya menggunakan alat seadanya seperti cangkul dan lainnya dalam proses evakuasi ini. Diharapkan jasad korban atas nama Abdullah bisa segera dievakuasi karena titik keberadaannya sudah ditemukan hanya tinggal diangkat saja dari dalam tanah yang menimbunnya.
"Dalam operasi kemanusiaan ini kami berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan personel di lokasi sudah bergabung dengan tim SAR gabungan untuk membantu evakuasi," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor ini terjadi saat enam orang pekerja yang tengah membangun rumah, tiba-tiba tebing setinggi enam meter dengan panjang enam meter longsor menimpa para pekerja bangunan. Saat kejadian, tiga pekerja berhasil menyelamatkan diri sementara tiga pekerja lainnya tertimbun. Warga yang melihat kejadian itu berhasil menyelamatkan satu pekerja yang tertimbun. sementara Irwan dan Abdullah tidak berhasil dievakuasi.
Tim SAR gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, TNI, Polri, Tagana dan relawan serta dibantu masyarakat yang menerima laporan langsung meluncur ke lokasi dan tidak lama berhasil mengevakuasi jasad Irwan yang kondisinya sudah meninggal dunia.
Baca juga: Seorang bocah tewas akibat bencana longsor di Ambon
Baca juga: Banjir dan tanah longsor menyebabkan dua orang meninggal di Ambon
Baca juga: Satu rumah di Batu Meja Ambon tertimpa tanah longsor
Selain itu, tim SAR gabungan hanya menggunakan alat seadanya seperti cangkul dan lainnya dalam proses evakuasi ini. Diharapkan jasad korban atas nama Abdullah bisa segera dievakuasi karena titik keberadaannya sudah ditemukan hanya tinggal diangkat saja dari dalam tanah yang menimbunnya.
"Dalam operasi kemanusiaan ini kami berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan personel di lokasi sudah bergabung dengan tim SAR gabungan untuk membantu evakuasi," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor ini terjadi saat enam orang pekerja yang tengah membangun rumah, tiba-tiba tebing setinggi enam meter dengan panjang enam meter longsor menimpa para pekerja bangunan. Saat kejadian, tiga pekerja berhasil menyelamatkan diri sementara tiga pekerja lainnya tertimbun. Warga yang melihat kejadian itu berhasil menyelamatkan satu pekerja yang tertimbun. sementara Irwan dan Abdullah tidak berhasil dievakuasi.
Tim SAR gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, TNI, Polri, Tagana dan relawan serta dibantu masyarakat yang menerima laporan langsung meluncur ke lokasi dan tidak lama berhasil mengevakuasi jasad Irwan yang kondisinya sudah meninggal dunia.
Baca juga: Seorang bocah tewas akibat bencana longsor di Ambon
Baca juga: Banjir dan tanah longsor menyebabkan dua orang meninggal di Ambon
Baca juga: Satu rumah di Batu Meja Ambon tertimpa tanah longsor
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
