Bengkulu, (ANTARA News) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memberikan pelatihan budidaya habitat flora langka anggrek vanda hookeriana (anggrek pensil) kepada masyarakat karena jenis anggrek tersebut terancam punah akibat perambahan. Pelatihan tersebut diberikan kepada masyarakat yang berada di sekitar kawasan Cagar Alam Dusun Besar (CADB) yang menjadi habitat flora langka tersebut," kata Ika Budianti, Kepala Bagian Pengendalian Ekosistem Hutan BKSDA Bengkulu, Selasa (23/5). Para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut berasal dari masyarakat yang berada di sekitar kawasan seperti warga Dusun Besar dan Surabaya. Dalam pelatihan tersebut para peserta akan diajarkan tentang langkah-langkah pengembangbiakan flora langka tersebut karena untuk penangkaran dibutuhkan waktu cukup lama dan sangat sulit mengingat lokasi penangkaran harus disesuaikan degan habitat aslinya. Disamping diajarkan cara pengembangbiakan, para peserta juga dilatih praktek pembibitan dan pembudidayaannya, jika masyarakat sudah mengerti akan menambah penghasilan karena angrek hasil budidaya masyarakat tersebut bisa dijual. Dalam pengembangan anggrek vanda hookeriana, pihak BKSDA akan melakukan pengawasan karena hasil dari pembudiayaan masyarakat tersebut nantinya akan dibeli untuk dilepaskan kembali ke habitat aslinya. Selain pelatihanm kata Ika, pihaknya sudah dua kali melakukan ujicoba pelepasan anggrek tersebut ke habitatnya, tahap pertama pada Februari 2005 dengan menanam 20 batang dan hasilnya sangat memuaskan dan April 2006 tujuh batang. Keberhasilan penyebaran tanaman anggrek vanda hookeriana di Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) tidak terlepas dari tempat penangkarannya yang dibuat hampir sama dengan keadaan habitat aslinya di DDTS. Penyebaran secara menyeluruh belum saatnya dilakukan karena jumlah anggrek hasil penangkaran belum mencukupi target yang ditetapkan. Saat ini baru ada 427 batang anggrek vanda hookeriana hasil penangkaran di tempat penagkaran yang siap sebar. "Kalau sudah sampai 5.000 batang baru kita tebarkan di seluruh pinggiran DDTS," ujarnya. Angrek vanda hookeriana memiliki keindahan khas dan mempunyai kesegaran bunga yang cukup lama yakni mencapai 22 hari. Keindahan anggrek ini mampu menawan pemerintah dan masyarakat Inggris sehingga pada tahun 1882 dinobatkan sebagai "Ratu Anggrek" dan mendapat hadiah "First Class Certificate". Diharapkan, ke depan tanaman vanda hookeriana dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin melihat kawasan wisata DDTS.(*)

Copyright © ANTARA 2006