Pertemuan dengan PT Garam hanya 1 kali pertemuan. Kalau dengan PT PAL itu paling sedikit 5 kali,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI, M Prakosa mengatakan, anggota Komisi VI DPR RI, Idris Laena melakukan pertemuan beberapa kali dengan PT PAL dan PT Garam guna meminta jatah penyertaan modal negara (PMN).

"Pertemuan dengan PT Garam hanya 1 kali pertemuan. Kalau dengan PT PAL itu paling sedikit 5 kali. Tanggalnya ada di bulan Maret itu PT garam. Dengan PT. PAL di bulan Maret, April dan Juli. Kan itu ada 5 kali," kata M Prakosa usai konfrontasi antara Idris Laena, PT Garam, PT PAL di gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Ditambahkannya, pertemuan politisi Golkar itu terjadi di luar gedung DPR RI, "Pertemuan-pertemuan diluar kedinasan, diluar gedung DPR RI memang diakui di beberapa tempat. Cuma perbedaannya mengenai substansi permaslahan pertemuan-pertemuan itu. Tentunya nanti ini menjadi telaah bagi kami ber sebelas (pimpinan dan anggota BK) dalam penyelidikan di dalam persidangan BK DPR RI," kata dia.

Sementara itu, terkait data tambahan yang disampaikan oleh Dirut PT Merpati Nusantara Airline (MNA), Rudi Setyopurnomo, Prakosa mengatakan, data yang diterima BK DPR RI tidak ada yang baru dan signifikan.

"Surat Pak Rudi memang sudah kami terima tapi tidak ada yang baru, hanya dokumentasi tertulis seperti apa yang disampaikan kemarin di sidang BK. Jadi gak ada yang baru. Tidak ada bukti-bukti hukum yang untuk ditindak lanjuti. Padahal kami berharap jika ada bukti-bukti baru itu maka tentunya akan kita laporkan ke penegak hukum," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Sebelumnya, Dirut PT Garam, Yulian Lintang mengakui, ada permintaan jatah oleh Idris Laena secara langsung kepada PT Garam. Namun, permintaan itu tidak dipenuhi sama sekali.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012