... Saya, Cheick Modibo Diarra, mengundurkan diri dari pemerintahan... "
Bamako, Mali (ANTARA News) - Perdana Menteri Mali, Cheick Modibo Diarra, mengundurkan diri pada Selasa, beberapa jam setelah dia ditahan di rumahnya oleh sekelompok tentara, yang bertindak atas komando mantan pemimpin pemberontak, Amadou Sanogo.

"Saya, Cheick Modibo Diarra, mengundurkan diri dari pemerintahan," kata Diarra dalam pidato singkat yang ditayangkan oleh media televisi nasional Mali, ORTM.

Dia tidak memberikan alasan pada keputusan itu.

Berbicara dengan nada yang serius, Diarra mengucapkan terima kasih pada para pendukungnya dan menyatakan harapan pada "tim baru" untuk sukses di negara yang bagian utaranya dikuasai oleh kelompok bersenjata Islam yang berhubungan dengan al-Qaeda tersebut.

Pengunduran itu disampaikan beberapa jam setelah seorang sumber AFP di lingkaran Diarra mengatakan, perdana menteri telah ditahan oleh sekitar "20 tentara yang berasal dari Kati", sebuah barak militer di luar Bamako dan pusat komando mantan kelompok yang berusaha menggulingkan pemerintah.

"Mereka mengatakan, Kapten Sanogo mengirim regu menahan Diarra," kata sumber tersebut. Sumber lain dari pihak keamanan mengkonfirmasi pernyataan itu.

Diarra, seorang fisikawan ruang angkasa yang bekerja untuk beberapa program NASA dan mantan pemimpin Microsoft di wilayah Africa, sebelumnya berencana ke Paris untuk pemeriksaan kesehatan.

Pria berusia 60 tahun itu pendukung utama rencana pengiriman pasukan dari bagian barat Afrika ke wilayah yang dikuasai oleh ekstrimis yang mengatur daerah itu dengan penafsiran terhadap hukum Islam yang dinilai serampangan.

(G005/B/H-AK) 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012