...27 perahu karet yang disebar di sejumlah titik banjir."
Karawang (ANTARA News) - Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan 26.165 ton beras kepada para korban banjir di berbagai kecamatan sekitar daerah tersebut.

Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang, Banuara Nadeak, Minggu, mengatakan, sejak hari pertama terjadi bencana alam banjir, pihaknya sudah langsung menyalurkan bantuan bahan pokok berupa beras kepada para korban banjir.

Menurut dia, selain menyalurkan bantuan bahan pokok untuk para korban banjir, pihaknya juga menerjunkan delapan perahu karet untuk keperluan evakuasi korban banjir.

"Selain itu, ada pula bantuan perahu karet dari instansi lain sehingga selama banjir itu telah diturunkan 27 perahu karet yang disebar di sejumlah titik banjir," kata dia, di Karawang.

Dikatakannya, untuk membantu para korban banjir, pihaknya sudah bekerja sama kepada berbagai pihak untuk mendirikan tenda-tenda pengungsian dan posko darurat. Termasuk juga mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan korban pengungsi banjir.

Bagi korban banjir yang membutuhkan bantuan, ia mempersilakan agar segera berkoordinasi kepada pihak desa atau kecamatan setempat. Sehingga bisa diteruskan ke Posko Satkorlak Penanggulangan Bencana Karawang.

Atas rekomendasi Satkorlak Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang baru bisa mengirimkan bantuan kepada para korban banjir, dengan difasilitasi pihak desa dan kecamatan.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah berupaya mengakses bantuan yang ada di tingkat pusat. Sebab sudah ada 80 ton beras dari Dewan Ketahanan Pangan Nasional yang bisa diberikan kepada para korban banjir di Karawang.

Sementara itu, berdasarkan Satkorlak Penanggulangan Bencana Karawang, bencana banjir di daerah tersebut sejak beberapa hari terakhir telah merendam sekitar 18.000 unit rumah, di 80 desa dan sekitar 23 kecamatan.

Bencana banjir itu mengakibatkan sebanyak 68.776 warga dari 21.948 KK mengungsi di tempat yang berbeda-beda yang lebih aman dari banjir. (MAK/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013