Jumlah wisman dan wisnus ke Sumbar bahkan melebihi dari rata-rata nasional,"
Jakarta (ANTARA News) - Provinsi Sumatera Barat masih memerlukan lebih banyak investor perhotelan dan fasilitas pendukung wisata bahari.

"Kami masih butuh lebih banyak investasi bidang perhotelan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumbar Burhasman di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan pascagempa Sumbar beberapa tahun lalu banyak hotel yang runtuh akibat gempa sehingga jumlah hotel di provinsi itu berkurang dalam jumlah banyak.

Padahal, kini Sumbar telah menjadi salah satu provinsi yang memberikan kontribusi jumlah wisman signifikan pada total perolehan nasional.

"Jumlah wisman dan wisnus ke Sumbar bahkan melebihi dari rata-rata nasional," katanya.

Pihaknya mencatat pada 2011 jumlah wisman ke Indonesia naik 9,2 persen maka jumlah wisman yang datang langsung melalui Minangkabau naik 11,3 persen.

Selanjutnya pada 2012 jumlah wisman ke Indonesia naik 5,2 persen maka jumlah wisman yang langsung melalui Minangkabau naik 7,1 persen.

Selain itu, jumlah tamu yang menginap di akomodasi komersial Sumbar selama 2011 sebanyak 988.420 orang, pada 2012 meningkat menjadi 1.111.176 orang atau mengalami kenaikan sebesar 12,4 persen.

"Ini mendorong perlunya lebih banyak investasi di bidang sarana pendukung pariwisata khususnya hotel," katanya.

Ia mencontohkan Padang dan Pesisir Selatan sangat potensial untuk dijadikan resort kelas dunia.

Hal serupa disampaikan Nasrul Abit, Bupati Pesisir Selatan, yang menyatakan masih sangat membutuhkan investasi di bidang hotel dan sarana wisata bahari.

"Kami membutuhkan investasi lebih besar di bidang pariwisata, karena kini kami sedang mengembangkan berbagai atraksi wisata bahari mulai dari banana boat, jet ski, hingga kolam renang," katanya.

Pihaknya sendiri berjanji memberikan kemudahan kepada investor pariwisata mengingat sektor tersebut sedang menjadi fokus pengembangan hingga 2015.

"Kalau hotel kami masih memerlukan investasi setidaknya Rp30 miliar, karena saat ini yang ada baru hotel kelas melati yang jumlahnya sekitar 200 hotel," katanya.

Padahal Pesisir Selatan merupakan kabupaten nomor dua setelah Bukittinggi sebagai kabupaten/kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan di Sumbar.

Ia berharap ke depan akan lebih banyak investor masuk ke Sumbar sehingga mampu mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya.

(H016/M008)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013