Jakarta (ANTARA News) - Dokter ahli bedah plastik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Parintosa Atmodiwirjo, SpBP(K), mengatakan mitos yang memberikan pasta gigi untuk atasi luka bakar adalah salah.

"Kulit sedang panas, bila diberi pasta gigi justru akan memperparah luka bakar," kata Parintosa saat seminar tentang luka bakar di Jakarta, Sabtu.

Lebih lanjut Parintosa menjelaskan bahwa baik pasta gigi, mentega, minyak goreng, kecap atau pun obat antiseptik, sebaiknya tidak diberikan sebagai pertolongan pertama luka bakar. Benda-benda tersebut hanya akan mempertahankan panas pada luka.

"Orang berpikir pasta gigi itu memiliki bahan dingin, tapi saat luka bakar tertutup maka suhu kulit tidak akan menurun, sehingga panas akan menyebar. Ini justru akan memperparah luka bakar," kata Parintosa.

Selain itu, benda-benda tersebut memiliki sifat lengket yang akan menempel pada luka bakar sehingga luka menjadi sulit untuk dibersihkan.

"Saat kualitas kulit dalam keadaan panas, reaksi suhu kulit dan indera perasa pada kulit akan berbeda. Sehingga pasta gigi yang diduga mendinginkan justru sebenarnya akan menambah panas," imbuh Parintosa. (M048)

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013