Mereka diminta untuk tetap tinggal di asrama masing-masing,"
Jakarta (ANTARA News) - Total 1.200 warga negara Indonesia di Sabah, Malaysia, dipastikan aman kendati konflik bersenjata terus berlanjut dan tidak ada eksodus, kata pejabat Kementerian Luar Negeri RI.

Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri PLE Priatna menyampaikan perkembangan terakhir situasi di negara bagian itu itu melalui siaran pers Kemlu yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Priatna menuturkan 1.000 WNI pekerja ladang sawit yang berasal dari Blok 11, 12, 20, dan 25 telah diliburkan. Blok-blok tersebut berjarak radius 35 kilometer dari lokasi konflik.

"Mereka diminta untuk tetap tinggal di asrama masing-masing," katanya.

Sebanyak 200 WNI lagi yang berasal dari Blok 3 Felda Sahabat 17 dari shelter Embara Budi telah dipindahkan ke kompleks Blok 13 dan 17 di kawasan Lahad Datu.

Konflik yang melanda area Kampung Tanduo berjarak 130 kilometer dari kota Lahad Datu.

Dari Tawau, Konsul RI Muhammad Soleh memastikan bahwa tidak ada gelombang eksodus WNI pekerja ladang akibat faktor keamanan.

Kemlu melalui KJRI Kota Kinabalu dilaporkan sebelumnya terus memantau dan berkomunikasi dengan pihak Pemerintah di Sabah.

KJRI terus berkoordinasi secara intens dengan aparat keamanan dan manajemen Felda, instansi perladangan di Malaysia.

Surat resmi telah dikirimkan kepada Ketua Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah.

Dalam surat tersebut KJRI meminta jaminan keselamatan terhadap WNI/TKI. KJRI juga meminta Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah untuk menyampaikan info atau perkembangan penanganan aparat keamanan atas insiden Lahad Datu.

Selain itu, KJRI juga mengirimkan surat ke seluruh manajer ladang sawit se-Sabah untuk meminta pihak manajemen menjaga keselamatan WNI/TKI dan membekali para WNI/TKI dokumen perjalanan untuk keperluan keluar ladang.

KJRI telah menyampaikan imbauan kepada para WNI/TKI yang berada di wilayah Pantai Barat, Wilayah Pedalaman, Wilayah Kudat, Wilayah Sandakan, dan Wilayah Tawau supaya tetap tenang dan tidak terprovokasi atas informasi yang bukan berasal dari sumber resmi.

KJRI Kota Kinabalu dan Konsulat Republik Indonesia di Tawau senantiasa berkoordinasi dengan aparat keamanan dan instansi terkait di Sabah guna mendapatkan informasi terkini atas situasi dan kondisi WNI/TKI di seluruh Wilayah Sabah.

(M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013