Jakarta (ANTARA News) - Menjadi Ketua Komisi VIII membuat Ida Fauziah tertantang karena komisi ini mengurusi masalah-masalah yang berkaitan dengan kemaslahatan umat, sosial dan keagamaan.

"Komisi VIII DPR RI menyangkut kepentingan bangsa, bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Saya merasa jabatan yang saya emban harus bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat sehingga masalah sosial dan keagamaan di negara ini menjadi baik," kata Ida kepada ANTARA News di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Untuk mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa, dia tak sendirian karena ada wakil ketua komisi dan anggota komisi.

"Yang pasti ketua, pimpinan komisi dan anggota komisi bukan bawahan dan atasan. Ketua dan wakil ketua itu sifatnya koletif kolegial. Kalau sudah punya prinsip itu, maka komunikasinya sangat cair, lancar sehingga cita-cita untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa akan terwujud," paparnya.

Bahkan, dalam proses pengambilan keputusan komisi mengenai pengawasan, pembuatan UU dan sebagainya, mantan ketua fraksi PKB itu selalu melibatkan seluruh anggota Komisi VIII.

"Proses pengambilan keputusan tidak diambil sendiri tapi ada membangun proses kolektif kolegial," kata dia. 

Ida menyebutkan, pengambilan keputusan itu bukan top down, melainkan  bersama-sama anggota dan harus  mengakomodasi sembilan fraksi dalam Komisi VIII yang kepentingannya tidak sama.

"Selama saya memimpin Komisi VIII relatif lancar dan pengambilan keputusan bisa bersama-sama," katanya.

Menjadi pimpinan komisi bukan hal baru baginya, karena sebelumnya dia pernah dipercaya menjadi pimpinan Komisi II DPR dan Badan Legislatif, "Bagi saya jadi ketua Komisi VIII DPR jadi tantangan sebagai fasilitator dari fraksi-fraksi," ujarnya.

Dia sempat terpikir mundur usai menduduki kursi Ketua Komisi VIII DPR karena persoalan di komisi ini dianggapnya begitu kompleks, terutama soal korupsi pengadaan Alquran.

"Tapi akhirnya saya bertekad untuk memperbaiki keadaan yang bisa dibilang buruk agar menjadi lebih baik," katanya. "Tidak gampang membangun kembali sebuah kondisi buruk menjadi penuh semangat dan itu dan tidak boleh menyurutkan semangat." 

Perihal pelaksanaan ibadah haji tahun ini, aggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII itu, dan juga rekan-rekannya di komisi itu, bertekad untuk mengupayakan tak ada kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), tapi itu juga tak dibarenggi dengan berkurangnya kualitas pelayanan ibadah haji. 

Dia meminta pemerintah memberikan pelayanan maksimal seperti bimbingan manasik haji, pelayanan kesehatan, dan memberikan pengetahuan yang lengkap soal pelaksanaan ibadah haji.

Biodata

Nama: Ida Fauziah Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si
Suami : Drs. H. Taufiq R. Abdullah
Anak : 1. Syibly Adam Firmanda (12 tahun) 2. Adil Haq Firmanda (5 tahun)
Alamat Kantor : MPR/DPR RI Gedung Nusantara I, Lantai 18 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270

Pendidikan Formal
  1. MI Walisongo Mojokerto (1976-1982) 
  2. MTsN Tambak Beras Jombang (1982-1985) 
  3. Madrasah Mu’alimin Mu’alimat/ MAN Tambak Beras Jombang (1985-1989) 
  4. Sarjana (S1) IAIN Sunan Ampel Surabaya (1989-1993) 
  5. Pascasarjana (S2) Ilmu Pemerintahan Universitas Satyagama Jakarta
Pendidikan Khusus

The Intercountry Workshop on Advocacy for The Elimination of Violence Against Woman in East and South-East Asia and The Pasific (Bangkok) (2001), Comparative Study on Labour (Japan) (2001),  Comparative Study on Women Political Participation (Filipine (2002), dan lain-lain.

Pekerjaan 
  1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia/ DPR-RI F-PKB (1999-sekarang)
Pengalaman Organisasi 
  1. Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (2010-2015) 
  2. Pembina Dewan Pengurus Pusat Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa/PPKB) (2007-sekarang) 
  3. Penasihat Forum Parlemen untuk Kependudukan dan Pembangunan (2010- sekarang) 
  4. Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa/DPP PKB (2007- sekarang) 
  5. Koordinator Departement of Hukum, Politik, dan Advokasi PP Fatayat NU (2005-2009) 
  6. Sekretaris Forum Parlemen untuk Kependudukan dan Pembangunan (2004-2009) 
  7. Ketua Dewan Pengurus Pusat Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa/PPKB (2002-2007) 
  8. Sekretaris Lembaga Pemenangan Pemilu DPP-PKB (2002-2007) 
  9. Kaukus Perempuan Parlemen (2001-2004) 
  10. Koordinator Lembaga Advokasi Perempuan PP. Fatayat NU (2000-2004) 
  11. Sekretaris DPW PPKB Jawa Timur (1998-2000) 
  12. Biro pemuda DPW PKB Jawa Timur (1998-2000) 
  13. Sekretaris DPW PPKB Jawa Timur (1998) 
  14. Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Timur(1997-1998) 
  15. Dewan pembina Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa Timur(2000-2004) 
  16. Ketua Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa Timur (1996-2000) 
  17. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa Timur (1993-1996) 
  18. Wakil Ketua DPD II KNPI kab. Mojokerto (1991-1994) 
  19. Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Mojokerto (1990-1993) 
  20. Wakil Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Mojokerto (1989-1990) 
  21. Ketua Organisasi Santri Pondok Pesantren Putri Al Lathifiyyah Tambak Beras Jombang (1988-1989) 
  22. Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MTsN Tambak Beras Jombang (1982-1983) Karir di MPR/DPR-RI 
  23. Ketua Komisi VIII DPR RI (2012-2014) 
  24. Anggota Badan Musyawarah DPR-RI (2012-2014) 
  25. Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI (2009-2012) 
  26. Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI- Parliament of Hungary (2009-2014) 
  27. Penasehat Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa/FPKB DPR RI (2009-2014) 
  28. Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa/FPKB MPR RI (2009-2014) 
  29. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa/ FPKB DPR RI (2006-2007 & 2009) 
  30. Wakil Ketua Komisi II DPR RI (2004-2009) 
  31. Anggota Panitia Anggaran DPR RI (2003-2004) 
  32. Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa/FPKB DPR RI (2003-2004) 
  33. Anggota Badan Pekerja MPR RI (2002-2003) 
  34. Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (2001-2004) 
  35. Bendahara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa/FPKB MPR RI (2001-2004)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013