Agar mereka bisa mempersiapkan diri belajar bersama di dalam satu sel kita tempatkan mereka bersama-sama."
Bogor (ANTARA News) - Lembaga Pemasyarakat Kelas II A Cibinong, Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memfasilitasi persiapan pelaksanaan ujian nasional (UN) bagi warga binaan yang ikut serentak, Senin.

"Pelaksanaan UN di Lapas diikuti lima orang siswa SMK, dalam pelaksanaannnya kita memfasilitasi ruang ujian dan peralatan untuk menjawab soal," kata Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkesmawat) Lapas Kelas II A Cibinong, Musbandini.

Musbandini menyebutkan, sebelum menghadapi ujian nasional, para warga binaan diberikan pelatihan menjawab soal serta modul-modul oleh pihak sekolah.

Latihan tersebut dilaksanakan di Lapas Kelas II A Cibinong yang lebih dikenal dengan nama Lapas Pondok Rajeg. Latihan ini dilakukan sebulan sebelum UN dimulai.

Setiap tiga hari, guru dari sekolah didatangkan untuk melatih dan memberikan pembinaan kepada siswa.

Untuk membantu kelancaran para siswa yang menjadi warga binaan di Lapas Pondok Rajeg, pihak Lapas menempatkan para siswa yang mengikuti UN dalam satu sel.

"Agar mereka bisa mempersiapkan diri belajar bersama di dalam satu sel kita tempatkan mereka bersama-sama," kata Dini.

Di Lapas Pondok Rajeg terdapat 34 anak yang ditahan mereka terdiri dari 18 narapidana anak dan 16 tahanan.

Dari 34 tahanan anak ini, ada enam anak yang berstatus siswa dan mengikuti ujian nasional. Mereka terdiri dari lima orang siswa SMK dan satu orang siswa SMP.

Masing-masing anak tersebut tiga siswa dari SMK Pancoran Mas, satu siswa SMK Madani Depok, satu siswa SMK Al Asiyah Cibinong dan satu siswa SMP Perintis 1.

Selain memfasilitasi ruang belajar dan ruang ujian, pihak Lapas juga memberikan kesempatan kepada pihak keluarga untuk membantu persiapan pelaksanaan Un dengan membekali si anak lewat buku yang dikirimkan ke Lapas.

"Orang tua juga diperbolehkan berkunjung sekedar mensuport anak yang sedang ujian," katanya.

Sementara itu, hari pertama pelaksanaan UN di Lapas Pondok Rajeg berlangsung lancar, meski sempat terjadi keterlambatan kedatangan soal dari salah satu sekolah, juga diwarnai dengan kesalahan teknis lembar jawaban tidak sesuai dengan soal ujian.

"Ada kesalahan teknis dari soalnya, lembar jawaban tidak sesuai dengan soal. Hari ini pelajaran Bahasa Indonesia, tapi lembar jawabannya untuk Bahasa Inggris," kata Dini.

Dini menegaskan, kendala tersebut tidak menghambat pelaksanaan UN di Lapas. Pelaksanaan UN tetap berjalanan lancar dan para warga binaan yang mengikuti UN dapat menjawab soal serta keluar lebih cepat sebelum jam selesai. (LR/E001)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013