Peserta sangat antusias melewati track melintasi wilayah tengah, karena lebih menantang dan menguji nyali,"
Banda Aceh (ANTARA News) - Peserta Internasional Indonesia Offroad Expedition (IOE) tiba di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Senin (15/4) malam, setelah menempuh perjalanan selama dua hari membelah belantara pesisir utara Provinsi Aceh.

Wakil Ketua Panitia IOE Reza Fahlevi di Takengon, Selasa menyatakan, rombongan yang dipimpin Mantan Kapolri Rusman Hadi diterima Bupati Aceh Tengah Nasaruddin beserta beberapa pejabat unsur Forum Komunikasi pimpinan daerah setempat.

"Yang tiba ini belum semuanya," ungkap Rusman Hadi disela temu ramah yang digelar di Gedung UMMI pendopo bupati.

Rusman mengatakan saat ini masih ada rekannya yang memperbaiki mobil rusak di jalan, dan sambil menunggu rombongan yang sedang menuju Takengon, peserta akan bermalam selama dua hari.

Menurut mantan Kapolri itu, kegiatan ekspedisi dilakukan sebagai suatu bentuk publikasi kondisi daerah baik dari sisi potensi alam maupun situasi keamanan.

"Aceh masih banyak hutan alami dan belum tersentuh, itu mau kita `jual`, ada wartawan asing yang ikut, kita harapkan dapat menggambarkan situasi keamanan dan lestari alamnya Aceh," kata Rusman sambil menunjuk salah seorang wartawan media Vietnam yang turut serta.

Selanjutnya, Reza Fahlevi yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banda Aceh itu mengatakan dalam even kali ini diikuti oleh 55 unit mobil dan 25 sepeda motor.

"Peserta sangat antusias melewati track melintasi wilayah tengah, karena lebih menantang dan menguji nyali," ujarnya.

Menanggapi kehadiran ekspedisi yang di motori Indonesia Offroad Federasi (IOF) tersebut, Bupati Nasaruddin mengatakan Aceh Tengah sangat cocok untuk kegiatan yang membutuhkan tantangan alam seperti offroad, karena topografi alamnya yang berbukit-bukit.

Lebih jauh, kedatangan tim offroad ke Aceh Tengah menurut Nasaruddin dapat melihat dan menikmati panorama alam, sekaligus diharapkan para peserta nantinya dapat memberi informasi kepada komunitas offroad lain maupun masyarakat luar tentang Tanah Gayo.

Ketua Panitia Pusat IOX Toto Widyarto mengatakan IOX 2013 yang didukung PT Dunia Barusa dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh bertujuan membuktikan kepada masyarakat dunia bahwa kondisi Aceh telah aman dan kondusif.

"Peserta akan menjelajah kawasan hutan dan memasuki pedalaman Aceh, rute yang dilalui juga sangat ektrem," katanya.

Sebelumnya para peserta bertolak ke Sabang (Pulau Weh), kemudian kembali ke Banda Aceh. Setelah di Takengon, peserta akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Gayo Lues - Pining - Lokop - Pulau Tiga di Kabupaten Aceh Timur, dan finish di Langkat, Sumatera Utara pada 20 April 2013.

"Peserta akan melintasi rute yang belum pernah di lintasi kenderaan, event ini juga akan menguji kemampuan termasuk fisik dan mental mereka," kata Ketua panitia lokal Kennedy Husen.

Pewarta: Azhari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013