... sejak pasukan Israel menembak mati seorang pemuda Palestina di Tepi Barat... "
Jerusalem (ANTARA News) - Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam pedalaman Israel setelah senja, Kamis, namun tidak menyebabkan kerusakan atau cedera, kata laporan-laporan media Israel.

Situs-situs berita Ynet dan Haaretz mengatakan roket-roket tersebut jatuh di daerah terbuka. Militer Israel sedang memeriksa laporan itu. Namun tidak segera ada klaim tanggung jawab dikeluarkan dari Gaza.

Gerilyawan Islam di Gaza yang dikuasai Hamas telah menembakkan roket ke Israel, bulan lalu meski gencatan senjata dicapai setelah konflik delapan hari pada November. Israel bersumpah mencegah penembakan itu dan sering membalas tembakan roket dengan membom sasaran-sasaran gerilyawan di Gaza.

Serangan itu terjadi sehari setelah roket ditembakkan dari Semenanjung Sinai Mesir melanda kota pelabuhan selatan Eilat dan tidak menimbulkan korban.

Gerilyawan Islam mengaku bertanggung jawab atas penembakan Rabu, yang menyoroti kekhawatiran tentang meningkatnya friksi di sepanjang perbatasan sejak kejatuhan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, pada 2011.

Ketegangan telah meningkat tinggi sejak pasukan Israel menembak mati seorang pemuda Palestina di Tepi Barat yang diduduki dua pekan lalu dalam konfrontasi dengan demonstran yang marah atas kematian dalam penjara tahanan Maysara Abu Hamdeya, 64 tahun, akibat kanker.

Para pejabat Palestina mengatakan, Hamdeya dipenjarakan Israel atas tuduhan keterlibatan dalam serangan bom bunuh diri yang digagalkan, dan ditolak untuk mendapatkan perawatan medis tepat waktu.

Namun Israel membantah kelalaian apapun berkaitan dengan kematian tahanan itu.

(H-AK)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013