... karena unsur spekulasi, bukan karena kekurangan pasok... "
Jakarta (ANTARA News) - Harga cabai merah dan cabai rawit hijau merangkak naik, kebetulan saat ini menjelang pengumuman kenaikan harga BBM subsidi. Seperti laik terjadi saban kenaikan harga barang pokok terjadi, keran impor siap dibuka. 

"Mungkin kita harus mengantisipasi menyikapi pembukaan keran impor yang akan dilakukan jika harus mendatangkan dari luar negeri, tapi untuk sementara tidak dilakukan terlebih dahulu," kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.

Wirjawan menjelaskan, harga cabai rawit yang mulai merangkak naik tersebut kemungkinan besar disebabkan musim kemarau yang masih memiliki curah hujan tinggi, serta unsur spekulasi.

"Kenaikan harga saat ini mungkin karena unsur spekulasi, bukan karena kekurangan pasok," jelas Wirjawan.

"Harga cabai rawit merah dan hijau naik Rp2.000 per kilogram, pelaku usaha memberikan saran untuk melakukan antisipasi seperti mendatangkan pasokan dari luar negeri," ujar dia.

Lebih nyata, menjelang kenaikan harga BBM subsidi, harga cabai di beberapa daerah sudah mengalami kenaikan harga. Bahkan, harga cabai rawit merah khususnya di wilayah Jawa Tengah telah menembus harga Rp40.000 per kilogram, sementara cabai merah mencapai Rp25.000 per kg.

Sementara di wilayah lain, harga cabai 100 persen dari Rp10.000 per kilogram, kini sudah menembus Rp22.000 ribu per kilogram.

(V003/F002)

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013