Banjarmasin (ANTARA News) - Bank Indonesia Wilayah Kalimantan membangun klaster sapi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, untuk mendukung program pemerintah swasembada daging nasional pada 2014.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Maurids H. Damanik di Banjarmasin, Kamis, mengatakan bahwa potensi pengembangan peternakan sapi di Kalimantan Selatan relatif cukup besar sehingga perlu dukungan seluruh pihak untuk bisa mencapai hasil maksimal.

"Salah satunya kita akan meningkatkan peran perbankan untuk mendukung berbagai program pengembangan peternakan sapi," katanya.

Dukungan tersebut, kata dia, antara lain Bank Indonesia akan membantu memfasilitasi agar peternak bisa mendapatkan akses untuk bisa mendapatkan dana pinjaman dari bank.

Selama ini, kata dia, banyak bank yang masih ragu untuk mengucurkan kreditnya untuk sektor peternakan karena khawatir dengan berbagai risiko yang dihadapi.

Selain itu, tambah dia, banyak peternak yang belum mengenal, dan tidak mengetahui cara untuk bisa mendapatkan akses dana dari perbankan.

"Melalui klaster sapi tersebut, kami akan membuka kendala atau penghambat yang dihadapi oleh bank maupun peternak," katanya.

Melalui program klaster tersebut, kata Maurids, diharapkan peternakan sapi di Kalsel tidak hanya mencukupi kebutuhan regional Kalimantan, tetapi juga mampu menyumbang swasembada daging nasional.

Selain sapi, Bank Indoensia juga telah membangun beberapa klaster, baik sektor pertanian, perkebunan, industri, maupun kerajinan.

Sektor pertanian, Bank Indonesia membangun klaster padi unus di Kabupaten Berito Kuala. Selama ini, beras jenis unus merupakan salah satu penyebab terjadinya inflasi di daerah ini.

Selain padi, BI juga membangun klaster cabai, yang juga menjadi sektor penyumbang inflasi cukup besar di daerah ini.

"Kita juga membangun klaster karet, kerajinan purun, dan mendukung pengembangan sektor pariwisata, yang bakal memiliki andil cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi daerah ini," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013