Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN akan menjadikan PT Hutama Karya (Persero) sebagai perusahaan yang khusus menangani jalan tol.

Hutama Karya sebelumnya bergerak pada jasa konstruksi namun akan diubah menjadi khusus menangani jalan tol agar segera bisa menggarap proyek jalan Tol Trans Sumatera.

"Hutama Karya fokusnya menjadi perusahaan jalan tol, proses perubahannya di Kementerian BUMN tidak terlalu sulit hanya dengan perubahan dari sisi notaris, jadi Agustus 2013 saya kira sudah selesai," kata Dahlan Iskan, di Kantor Kementerian, BUMN, Jakarta, Senin.

Hutama Karya ditugasi pemerintah untuk menggarap pembangunan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer yang membentang dari Lampung hingga Banda Aceh yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

Hingga kini, Perpres penunjukan Hutama Karya tersebut belum kunjung terbit karena terkendala aturan bahwa Hutama Karya harus merupakan perusahaan khusus jalan tol.

"Penunjukan Hutama Karya sendiri harus dari Menteri Pekerjaan Umum (Djoko Kirmanto). Tapi Kementerian PU masih meragukannya karena Hutama Karya bukan perusahaan jalan tol. Akhirnya saya mengalah Hutama Karya dirubah jadi perusahaan jalan tol terlebih dahulu," kata Dahlan.

Melihat urgensi dari perubahan Hutama Karya menjadi perusahaan tol, Dahlan optimistis perubahan tersebut bisa terealisasi secepatnya.

Dahlan juga mengatakan Hutama Karya selanjutnya bisa langsung mengakuisisi dua BUMN Karya lainnya, seperti PT Istaka Karya.

Dengan akuisisi tersebut, lanjut Dahlan, kapasitas Hutama Karya dalam mengerjakan proyek jalan tol sudah masuk dalam kategori tujuh, alias perusahaan yang sudah boleh menggarap proyek bernilai besar.

"Jadi walaupun jadi perusahaan jalan tol, ke depan Hutama Karya masih bisa mengerjakan proyek-proyek besar melalui Istaka Karya dan anak usaha lamanya," tegas Dahlan.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013