Surabaya (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono menyatakan dua dari empat terduga teroris yang disergap di Tulungagung hari ini termasuk dalam jaringan teroris Poso.

"Saya baru datang dari lokasi penyergapan di Tulungagung, empat terduga teroris itu sudah ada di Tulungagung sejak Sabtu (20/7). Mereka sudah tiga bulan di Jatim dengan berpindah lokasi dari Surabaya, Lamongan, Magetan, dan Tulungagung," ungkapnya.

Menurut dia, saat penyergapan ada yang mengeluarkan senjata api sehingga pertugas kemudian melepaskan tembakan.

"Akhirnya, dua terduga teroris meninggal dunia akibat tertembak, satu meninggal di lokasi penyergapan bernama Dayah alias Kim dan satu lagi meninggal di rumah sakit bernama Rijal," tuturnya.

"Dua terduga teroris yang meninggal dunia itu diduga merupakan perekrut anggota baru, namun ada indikasi mereka juga berencana melakukan aksi di Jatim, karena mereka saat disergap memang hendak berangkat ke Surabaya dengan bus," tukasnya.

Jenazah dua terduga teroris yang dibawa dengan ambulans dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Markas Polda Jawa Timur  sekitar pukul 13.15 WIB.

Rencananya, jenazah diterbangkan ke Jakarta setelah otopsi dilakukan.

Dua terduga teroris lain yang dapat ditangkap, kata dia, selanjutnya juga akan dibawa ke Markas Besar Polri di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013