Majelis Rasulullah harus dilanjutkan. Kita beri teladan kepada seluruh umat di Indonesia dan di seluruh dunia
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Habib Munzir Al Musawa merupakan ulama muda yang penuh dengan panutan bagi umat Muslim Indonesia.

"Saya sering bersama beliau. Beliau sangat mendambakan Indonesia yang religius, Islami dan rakyatnya sejahtera," kata Presiden saat melayat ke rumah duka di Jalan Pancoran Indah, Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin.

Presiden mengatakan saat peringatan Maulid Nabi SAW, Habib Munzir dalam tausiahnya memberikan contoh-contoh teladan Rasulullah SAW yang bisa menjadi anutan seluruh jamaah.

"Semua itu adalah kenangan indah, kenangan manis yang tidak akan terlupakan dari almarhum," ujar Presiden.

Presiden mengajak seluruh jamaah Majelis Rasulullah untuk mendoakan almarhum agar amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Presiden juga berharap, jejak-jejak almarhum diteruskan oleh putra-putra almarhum.

Presiden juga meminta kepada jamaah untuk tetap melanjutkan Majelis Rasulullah yang didirikan almarhum pada 1998.

"Majelis Rasulullah harus dilanjutkan. Kita beri teladan kepada seluruh umat di Indonesia dan di seluruh dunia," kata Presiden.

Habib Munzir Al Musawa meninggal dunia pada usia 40 tahun setelah terjatuh di kamar mandi rumahnya, Minggu sore.

Jenazah akan disemayamkan dan dishalatkan di Masjid Al Munawar, Jalan Pasar Minggu, dan dimakamkan di Pemakaman Rawa Jati, Kalibata.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013