Kami menduga api bersumber dari mesin oven. Api menghanguskan pabrik seisinya, dan kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp200 juta,"
Solo (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jateng, menduga penyebab kebakaran di pabrik mebel milik korban Sri Sugiyanto (55) di Kampung Gulon Kaplingan RT 03 RW 19, Jebres, Solo pada Selasa, dari mesin oven kayu.

Menurut Kepala Polresta Surakarta AKBP Iriansyah melalui Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan bahwa api yang membakar pabrik mebel milik Sri Sugiyanto, begitu cepat merambat, karena banyak bahan baku kayu kering yang mudah terbakar.

Selain itu, kata Kapolsek, antara bangunan pabrik dan rumah milik Sugiyanto juga tersambung sehingga api begitu mudah merembet sebelum dijinakan oleh petugas pemadam kebakaran.

"Kami menduga api bersumber dari mesin oven. Api menghanguskan pabrik seisinya, dan kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp200 juta," kata Kapolsek.

Kapolsek menjelaskan bahwa api yang membakar belasan kubik bahan baku kayu jati di pabrik mebel milik Sri Sugiyanto tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Namun, peritiwa tersebut dilaporkan tidak smpai ada korban jiwa.

Korban diketahui pergi menonton perlombaan kicau burung di kawasan Stadion Manahan Solo, pada sekitar pukul 01.00 WIB. Korban saat itu meninggalkan kayu yang sedang dioven di pabriknya.

Namun, korban yang baru meninggalkan pabriknya sekitar setengah jam tersebut langsung ditelepon oleh Maya Andinianti (19) anaknya, bahwa pabrik kayu di depan rumahnya terbakar.

"Saya saat oven kayu biasanya memang ditinggal, karena prosesnya membutuh waktu sekitar tiga hari. Saya hanya melakukan cek beberapa jam sekali," kata korban Sri Sugiyanto.

Namun, kmorban merasa kaget setelah mendapat bkabar bahwa pabriknya mengalami kebakaran.

Menurut Suyadi (55) salah satu saksi, bahwa dirinya melihat api berkobar di pabrik milik Sugiyanto, warga langsung panik minta tolong dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Api begitu cepat membesar karena tiupan angin kencang, sempat melahap teras rumah milik Sugiyanto dan kakaknya, Sri Mulyanto, yang kebetulan bersebelahan.

Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran mendatangi ke lokasi berusaha memadamkan, dan api akhirnya dapat dijinakan hingga pukul 02.00 WIB.
(B018/R021)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013