Organisasi Pertahanan Peluru Kendali Israel dan Badan Pertahanan Peluru Kendali AS menyelesaikan dengan sukses uji penyergapan David`s Sling Weapon System (DSWS) terhadap peluru kendali balistik jarak dekat..."
Yerusalem (ANTARA News) - Pejabat pertahanan Israel dan Amerika Serikat pada Rabu menjalankan uji penyergapan kedua pada sistem baru untuk menangkal peluru kendali jarak dekat, kata kementerian pertahanan.

"Organisasi Pertahanan Peluru Kendali Israel dan Badan Pertahanan Peluru Kendali AS menyelesaikan dengan sukses uji penyergapan Davids Sling Weapon System (DSWS) terhadap peluru kendali balistik jarak dekat pada hari ini," kata kementerian itu dalam pernyataan, lapor AFP.

"Ini adalah uji coba penyergapan kedua dengan menggunakan penyergap Stunner untuk DSWS. Uji coba penyergapan itu dilakukan di sebuah lapangan uji coba di Israel sebelah selatan," katanya, tanpa memberikan rincian tentang persisnya tempat uji coba.

Uji coba yang pertama berlangsung pada bulan November tahun 2012, yaitu beberapa hari setelah dicapainya kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri delapan hari pertempuran antara Israel dan gerilyawan Palestina di Gaza.

Dalam kurun waktu delapan hari itu, sebanyak 1.000 ditembakkan ke arah negara Yahudi itu, yang banyak di antaranya disergap oleh sistem pertahanan jarak pendek Iron Dome.

"DSWS dirancang sebagai lapisan tambahan pertahanan terhadap peluru kendali balistik, untuk menambah peluang penyergapan kepada US-Israel Arrow Weapon System serta untuk meningkatkan bangunan pertahanan aktif Negara Israel terhadap ancaman-ancaman peluru kendali," kata kementerian pertahanan.

Arrow, yang merupakan sistem mutakhir yang dirancang untuk menandingi peluru kendali jarak jauh, telah berhasil menyergap peluru-peluru kendali yang setara dengan Shihab-3 milik Iran dalam berbagai kondisi uji coba.

Davids Sling, yang disebut oleh televisi Israel dirancang untuk menyergap peluru kendali yang ditembakkan dari jarak 50 hingga 250 kilometer, ditujukan untuk menjembatani kesenjangan antara Arrow dan Iron Dome.

Davids Sling dijadwalkan siap untuk dikerahkan pada tahun 2014, sedang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems milik Israel dan perusahaan AS, Raytheon.

Menurut pernyataan kementerian, uji coba yang dilangsungkan pada hari Rabu itu merupakan "tonggak sejarah penting dalam pengembangan Davids Sling Weapons System dan memberi kepercayaan diri bagi kemampuan Israel di masa depan untuk mengalahkan ancaman peluru kendali balistik yang sedang berkembang."


Penerjemah: Tia Mutiasari

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013