"Tidak boleh ada anak pengungsi yang putus sekolah dan bisa mengikuti UN (ujian nasional) dengan baik. Diharapkan bimbel (bimbingan belajar) bisa membantu anak-anak," kata Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, di Kabanjahe, Jumat.
Dia mengatakan itu saat membuka bimbel bagi pelajar kelas 3 SMP dan SMA pengungsi Sinabung yang digelar di SMA Negeri 2 Kabanjahe.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumut menyerahkan secara simbolis tas berisi kelengkapan belajar kepada para pelajar pengungsi dan termasuk kelengkapan belajar seperti kursi.
Didampingi Kepala BNPB Syamsul Maarif , Gatot menegaskan Pemerintah peduli dengan keadaan pengungsi khususnya terhadap nasib anak pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa.
Bimbingan mentor dari Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Medan yang akan dimulai Sabtu, 8 Februari akan dilaksanakan setiap Hari Sabtu dan Minggu.
Bimbel itu akan dilangsungkan selama dua bulan dan diharapkan benar-benar dimanfaatkan para pelajar.
"Pelajar harus tetap semangat belajar. Bencana erupsi harus menjadi inspirasi," katanya.
Berdasarkan ketentuan yang sudah dibuat tim pelaksana, para pelajar pengungsi yang berasal dari 42 titik pengungsian itu akan mengikuti bimbel yang ditempatkan di tujuh lokasi.
Untuk jenjang SMP yang berjumlah 483 siswa disiapkan empat lokasi yaitu SD Negeri Tanjung, SMP Negeri 1 Tigabinanga, Lapangan Open Stage Pesta Mejuah-juah Berastagi dan Aula Yonif 125 Simbisa Tanah Karo.
Sedangkan untuk jenjang SMA berjumlah 208 siswa disiapkan tiga lokasi yaitu Aula Yonif 125 Simbisa Tanah Karo, SMA Negeri 1 Tigabinanga dan SD Negeri Jandimeriah.
Selain mendapat fasilitas pembelajaran, para pelajar juga difasilitasi pengangkutan dari dan menuju lokasi bimbel.
"Mudah-mudahan UN untuk SMA yang berlangsung pada bulan April dan Mei untuk SMP diharapkan bisa diikuti dengan mudah oleh anak-anak,"katanya.
Dalam acara pembukaan bimbel itu para pelajar juga dihibur sejumlah artis Jakarta yang dipimpin Dorce Gamalama.
(E016/Z003)
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
