Solo (ANTARA News) - Tim putra CLS Knights Surabaya menghentikan Bimasakti Nikko Steel Malang dengan skor 68-49 pada kompetisi "Speedy National Basketball League" (NBL) Indonesia 2014 Seri III di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Tim CLS Knights pada pertandingan sebelumnya tampil perkasa dan mampu menundukkan NSH GMS Jakarta, kini kembali maraih kemenangan melawan Bimasakti.

CLS yang diperkuat pemain asal Solo Sandy Febiansyah pada kuarter pertama tampil belum begitu penggigit menghadapi Bimasakti. Bahkan, tim asuhan pelatih Kim Dong Wom tersebut mendapat perlawanan sengit Bimasakti.

Namun, Febiansyah dan kawan-kawan masih unggul dalam pengumpulkan angka meski selisihnya hanya dua poin, yakni 18-14.

Bahkan, CLS pada kuarter kedua yang tampil penuh semangat tersebut mendapatkan perlawan seimbang, tetapi tim asal Surabaya itu akhirnya tetap unggul dengan 30-29.

CLS yang menampilkan permainan cepat dan melakukan defance ketat tersebut mampu mempersulit serangan Bimasakti menjadi poin. Dan, Febiansyah dan kawan-kawan akhirnya tetap unggul menjadi 58-46.

Bahkan, CLS puncaknya pada kuarter keempat dengan defence ketatnya membuat Bimasakti yang sebelumnya tampil perkasa saat menghadapi Garuda Kukar Bandung dan Hangtuah Sumsel, kini betul-betul mengakui keunggulan lawan.

CLS terus melaju dalam pengumpulan angka pada kuarter empat ini, dengan menambah 10 poin sehingga membekukan kemenangan menjadi 68, sedangkan Bimasakti hanya menambah tiga poin sehingga menjadi 49.

Pertandingan antara CLS melawan Bimasaksi tersebut pemain yang menghasilkan angka tertinggi yakni Achmad Syarif ( CLS) dan Yanuar Prismoro (Bimasakti) masing-masing memperoleh 11 poin untuk timnya.

Menurut Pelatih Bimasakti Nikko Steel Malang, Oei Akiat, bahwa timnya kurang menggigit saat menghadapi CLS. Timnya tampil tidak seperti saat mengalahkan Garuda Kukar Bandung dan Hangtuah Sumsel pada pertandingan sebelumnya.

"Kami sudah sering bertemu CLS, dan tahu persis kelebihan dan kelemahan masing-masing," kata Oei Akiat.

Namun, kata dia, yang membedakan pertandingan kali ini, CLS dapat merotasi ke-12 pemainnya sesuai kebutuhan sehingga bisa bervariasi.

"Kami sementara rotasi hanya sampai orang kedelapan," katanya.

Menurut Asisten Pelatih CLS Knights Surabaya, Andre Yuwadi, bahwa kedua tim sudah bertemu sebanyak 13 kali selama laga NBL. Dari ke-13 pertemuan itu, semuanya berhasil dimenangi CLS Knights.

Timnya sudah mengantisipasi performa Bimasakti yang sedang naik dengan memperkuat pertahanan dan mengatur ritme permainan.

"Kami meminta anak-anak lebih sabar dalam mengatur ritme dan fokus bertahan. Pada kuarter pertama dan kedua, instruksi itu tidak jalan. Baru menginjak kuarter ketiga apa yang direncanakan berjalan baik," kata Andre Yuwadi.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014