Ujang Sulaiman pemilik hotel langsung dievakuasi ke Polsek..."
Garut (ANTARA News) - Ratusan warga merusak beberapa fasilitas Hotel Sari Papandayan, Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (28/2) malam, diduga kesal terhadap pemilik hotel tersebut yang isi ceramahnya dinilai menghina ustad.

Kepala Kepolisian Sektor Cisurupan, AKP Krisna, pada Sabtu mengatakan bahwa kedatangan ratusan warga yang melakukan aksi perusakan itu berhasil dikendalikan setelah polisi bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) datang mengamankan lokasi hotel.

"Ujang Sulaiman pemilik hotel langsung dievakuasi ke Polsek terus ke Mapolres Garut untuk menghindari amukan massa," katanya.

Informasi yang dihimpun kepolisian dan TNI, menurut dia, aksi warga berawal ketika Ustad Ujang, yang juga pemilik hotel itu, berceramah di acara syukuran khitanan rumah warga bernama Acep Zaenal di Kampung Cipelah, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan.

Acara yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB itu awalnya berjalan lancar dihadiri kurang lebih 60 warga mengikuti pengajian, dan Ustad Ujang sekira pukul 21.00 WIB menyampaikan ceramah dan membahas bahwa dalam demokrasi suara ustad dan pelacur sama kedudukannya.

Pernyataan itu membuat warga dan ustad lainnya tersinggung, kemudian meninggalkan lokasi acara. Ceramah Ujang pun berhenti, dan dirinya terpaksa diamankan ke Markas Polsek Cisurupan, kemudian dibawa ke Markas Kepolisian Resor (Polres) Garut untuk menghindari kemarahan warga.

Warga yang masih jengkel kemudian mendatangi Hotel Sari Papandayan dan merusak sejumlah fasilitas, seperti meja, kursi, kaca kamar, kebun buah strawberi, lampu taman, dan membakar papan nama hotel.

Aparat kepolisian hingga kini masih berjaga-jaga di tempat kejadian perkara (TKP) guna menghindari aksi yang dapat menganggu ketertiban umum. (*)

Pewarta: Oleh Feri Purnama
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014