Markas PBB (ANTARA News) - Rusia menentang kehadiran militer asing di Irak, dan tidak boleh berlanjut secara terus menerus untuk waktu tidak terbatas, kata Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vitaly Churkin, dalam sidang Dewan Keamanan PBB mengenai Irak, Jumat. Churkin menegaskan bahwa pada akhirnya semua pasukan asing harus mundur sepenuhnya dari wilayah Irak, dan melimpahkan tanggungjawab atas kejadian-kejadian di negara itu kepada tentara dan polisi Iran. Menurut dia, Rusia mendukung pemerintah Irak untuk memulihkan situasi di negara itu termasuk prakarsa perdamaian bagi Baghdad dan satu rencana rekonsiliasi nasional, yang ditawarkan untuk menjamin persatuan masyarakat Irak. Perjuangan melawan terorisme di Irak dengan hanya menggunakan kekuatan senjata tidak mungkin, dan yang lebih realistis untuk mencapai kerukunan dan rekonsiliasi nasional adalah melalui dialog politik luas, demikian Churkin, layaknya dikutip Kantor Berita Itar-TASS. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006