... mengutuk serangan sembrono itu... "
London (ANTARA News) - Polisi di Irlandia Utara, Jumat malam, diserang, saat bom dilemparkan ke kendaraan mereka di Belfast, kata seorang juru bicara polisi.

Bom itu meledak namun tidak ada yang terluka parah dalam insiden itu, meskipun empat anggota masyarakat dirawat karena terguncang.

Seorang anggota parlemen setempat mengatakan pecahan peluru dari ledakan menghantam satu mobil yang melintas.

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah satu bom ditemukan di dekatnya, setelah jatuh dari satu kendaraan dan gagal meledak.

Dinas Layanan Kepolisian Irlandia Utara mengatakan, mereka tidak mengenyampingkan kemungkinan serangan itu ditujukan pada salah satu petugas.

"Polisi di barat Belfast lolos dari cedera serius malam ini setelah alat peledak itu diledakkan dekat kendaraan mereka di Falls Road," kata seorang juru bicara PSNI Jumat malam.

"Insiden ini terjadi sesaat sebelum pukul 22.30 waktu setempat dekat dengan pintu masuk Pemakaman Kota. Hal ini diyakini beberapa bentuk alat peledak telah dilemparkan pada kendaraan mereka."

Paul Maskey, anggota parlemen dari Partai Republik Sinn Fein, mengutuk serangan sembrono itu.

"Satu keluarga beruntung lolos dari cedera saat mobil mereka dihantam dengan pecahan peluru. Untungnya tidak ada yang terluka parah, tetapi keluarga sangat terguncang," katanya.

Dia menambahkan: "Orang-orang di balik serangan ini jelas tidak peduli siapa yang terluka atau terbunuh."

Irlandia Utara dirundung tiga dekade kerusuhan sipil antara para anggota serikat Protestan yang ingin provinsi itu tetap bagian dari Inggris dan serikat republik umat Katolik yang ingin bergabung dengan Republik Irlandia di selatan.

Kepakatan perdamaian Jumat Agung 1998 sebagian besar mengakhiri kekerasan dan memuluskan jalan bagi pemerintah melakukan pembagian kekuasaan, meskipun kelompok-kelompok pembangkang republik penentang perdamaian masih aktif.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014