Namun disayangkan program itu selama ini masih terabaikan oleh pemerintah,"
Padang (ANTARA News) - Aktivis Lingkungan Hidup (LH) Roosdinal Salim mengatakan program Masyarakat Peduli Api (MPA) yang sudah digulirkan sejak lima tahun lampau mampu menjadi salah satu solusi tragedi kabut asap yang melanda sejumlah daerah saat ini.

"Namun disayangkan program itu selama ini masih terabaikan oleh pemerintah," katanya di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan, program MPA merupakan program yang bagus dalam mencegah terjadinya tragedi kabut asap.

Dimana salah satu programnya adalah masyarakat yang berladang diminta untuk memperhatian bahaya api. Dengan imbal-balik, masyarakat diberikan bantuan berupa bahan bakar, dan keperluan lainnya oleh pemerintah.

Roosdinal Salim yang juga calon anggota legislator dari Partai Golkar mengatakan, pemerintah semestinya mulai memperhatikan program yang mengarah pada pencegahan, sehingga tidak hanya ribut saat tragedi kabut asap terjadi.

"Program MPA memang baru diberlakukan untuk Kepulauan Riau, karena kejadian yang sama terus terjadi di provinsi itu. Namun melihat besarnya efek yang terjadi pada saat ini, sepertinya program itu harus diberlakukan secara nasional," katanya.

Dikatakannya, program MPA tersebut berada pada Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Ia berharap agar penegakan hukum atas pembakaran lahan yang terjadi di Provinsi Riau ditegakkan seadil-adilnya.

Karena mengingat kejadian sekitar dua bulan terakhir yang dialami oleh warga Sumatera Barat, akibat kabut asap.

"Semua yang bersalah harus dihukum atas kesalahannya. Saya berharap agar yang dihukum jangan hanya masyarakat saja, tapi juga para pengusaha besar yang terlibat dalam permasalahan itu," katanya.(*)

Pewarta: Hamriadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014