Batam (ANTARA News) - Sebanyak 10 tim tentara angkatan laut dari berbagai negara adu jago masak (battle chef) dengan bahan baku Ikan Napoleon, Ikan Kakap dan Ikan Kerapu dalam rangkaian Latihan Bersama Angkatan Laut, Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 di Batam Kepulauan Riau, Minggu.

"Ada 10 peserta dari Latma Komodo, antara lain dari angkatan laut Vietnam, Malaysia, Jepang, Tiongkok, Brunei Darussalam dan Indonesia," kata. Ketua Panitia Penyelenggara, Lisya Anggraini.

Ia mengatakan panitia sengaja memilih Ikan Napoleon, Kakap dan Kerapu untuk menjadi bahan utama dalam perlombaan masak itu, karena ikan-ikan itu khas Kepri.

"Ikan Kerapu, kakap dan napoleon adalah local genius. Kami ingin mengembangkannya sebagai produk yang dikenal," kata Lisya.

Panitia membagi lomba dalam dua kategori, yaitu berbahan baku Ikan Kerapu dan Ikan Kakap, dan kategori ke dua, berbahan utama Ikan Napoleon dan Ikan Kakap.

Selain prajurit angkatan laut, masyarakat usaha kecil menengah Batam yang sudah lolos seleksi juga mengikuti lomba adu jago masak itu.

Untuk kategori kerapu dan kakap, tentara Malaysia, Vietnam dan TNI dari KRI Yos Sudarso beradu keahlian dengan tujuh UKM. Dan kategori kakap dan napoleon, tentara dari Tiongkok, Brunei Darussalam, Seskoal TNI, Thailand, Jepang, Australia, Kalinlanil RI juga beradu dengan beberapa jagoan masak UKM.

Dalam adu masak itu, panitia hanya menyiapkan bumbu dasar khas dari Indonesia, meskipun peserta dibolehkan mempersiapkan bahan tambahan yang dibawa sendiri.

"Seperti Jepang, mereka menyiapkan bahan-bahan khusus untuk masakannya," kata Lisya.

Setiap peserta diberikan waktu sekitar 1 jam untuk mengolah bahan makanan yang akan dinilai juri yang berasal dari restoran dan hotel mewah di Batam.

Lisya mengharapkan akan lahir resep-resep baru dari adu jago masak itu. Perpaduan dari masakan asal tentara yang dipadu dengan bumbu dasar Indonesia.

Sementara itu, hasil olahan ikan yang dihadirkan oleh peserta beragam, untuk olahan dari negara luar, ikan umumnya diolah dengan mengeluarkan dagingnya dari tulang-tulang. Berbeda dengan koki Indonesia yang kebanyakan menyajikan ikan dalam bentuk utuh, dari kepala hingga ekor.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014