Jakarta (ANTARA News) - PT Toyota Astra Motor (TAM) berencana menggunakan kereta logistik sebagai moda transportasi alternatif untuk mendistribusikan produk-produknya.

"Kami sedang berdiskusi dan mempelajari dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menggunakan kereta sebagai moda alternatif untuk transportasi produk-produk kami," kata Wakil Presiden Direktur PT TAM Suparno Djasmin di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, moda transportasi alternatif tersebut sangat dibutuhkan guna mengantisipasi adanya masalah distribusi bila menggunakan jalur jalan raya.

"Kami ingin memakai kereta logistik sebagai alternatif moda transportasi karena local carrier (jalur jalan raya) itu kan kadang-kadang ada masalah, seperti banjir dan sebagainya," ujar Suparno.

Sebelumnya, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) meminta PT KAI untuk meningkatkan kualitas pelayanannya karena biaya distribusi logistik dengan jalur kereta api saat ini masih lebih tinggi daripada biaya distribusi melalui jalan raya.

"Perbedaan biaya (distribusi) antara di jalan raya dengan di kereta api itu kurang lebih hampir 13 persen. Maka dalam hal ini, kita perlu dorong PT KAI sebagai pengelola untuk meningkatkan kualitas pelayanan," kata Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi.

Perbedaan biaya hingga 13 persen itu, menurut dia, terjadi akibat adanya "double handling" (penanganan ganda) dalam proses distribusi memakai kereta api.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014