"Pelni ini harus bangkit, salah satu caranya dengan mengembangkan kapal kombinasi," kata Direktur Utama PT Pelni, Sulistyo Wimbo Hardjito kepada Antara di Jakarta, Senin.
Pria yang menjabat dirut PT Pelni sejak Mei 2014 itu mengatakan salah satu contoh kapal kombinasi adalah KM Ciremai yang sudah digunakan sebagai angkutan mudik 2014.
KM Ciremai sendiri berkapasitas 2.500 penumpang dan 1.250 kendaraan bermotor roda dua dan telah menjadi angkutan lebaran gratis yang diselenggarakan atas kerja sama Pelni dengan Kementerian Perhubungan.
Dia menambahkan, Pelni membutuhkan proses untuk bisa populer sebagai angkutan penumpang seperti kereta api ataupun pesawat udara.
"Penumpang itu memiliki karakteristik dan segmen sendiri-sendiri, termasuk angkutan laut yang segmennya menengah ke bawah, kita tidak bisa dalam sekejap membalikkan itu," katanya.
Oleh sebab itu dia mengatakan, untuk ke depannya Pelni tidak hanya mengandalkan angkutan penumpang. "Kalau untuk angkutan barang Pelni lebih siap," katanya.
Sementara untuk angkutan penumpang, menurut dia, Pelni masih tetap menjadi angkutan utama. Misalnya untuk rute di luar Jawa seperti rute Jakarta-Medan dan rute-rute di Kawasan Timur Indonesia, kapal Pelni tetap dipadati penumpang, ujarnya.
Pewarta: Akbar NG
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
