Hal terbesar yang saya inginkan adalah agar petugas kami tidak ada yang tertular...
Paris/Monvoria (ANTARA News) - Seorang perawat asal Prancis yang juga relawan pada lembaga amal kesehatan Medicins Sans Frontieres (MSF) tertular virus Ebola di Liberia.

Relawan itu merupakan petugas internasional MSF pertama yang tertular penyakit Ebola, sejak Selasa sudah diisolasi di ruang perawatan terpisah ketika menunjukkan gejala-gejala penyakit tersebut. Demikian pernyataan dari MSF, yang dikutip Reuters, Rabu.

Dia akan diterbangkan ke Prancis dengan pesawat khusus kedokteran sesuai rencana pengungsian Prancis, kata pemerintah Prancis.

MSF adalah organisasi utama yang memerangi wabah Ebola --yang melanda sejumlah negara di Afrika Barat-- dengan memiliki lebih dari 2.000 karyawan di wilayah tersebut.

Selain perawat Prancis, saat ini terdapat tujuh orang petugas setempat yang juga jatuh sakit akibat virus yang mematikan tersebut.

Ratusan pekerja kesehatan tertular Ebola sejak penyakit itu mewabah dan hampir 2.500 orang meninggal serta 5.000 orang tertular di Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone.

"Wabah ini telah menular pada tujuh orang warga dan empat di antaranya meninggal," kata koordinator darurat, Laurence Sailly, kepada wartawan di Ibu Kota Liberia, Monrovia, Rabu.

MSF menyatakan telah memberlakukan tata cara yang ketat untuk perlindungan bagi karyawan dan merencanakan penyelidikan atas kasus terhadap karyawan asal Prancis itu.

Pusat perawatan Ebola di Monrovia yang dikenal dengan nama ELWA 3 tidak akan menerima pasien baru, sampai hasil pemeriksaan selesai, kata Sailly.

Kepala MSF, Joanne Liu sebelumnya sudah memberi peringatan kepada para pegawai akan bahawa wabah yang menyebar di antara orang-orang yang sehat.

"Hal terbesar yang saya inginkan adalah agar petugas kami tidak ada yang tertular, dan betapa keadaan ini memburuk dengan cepat," katanya dalam wawancara bulan Agustus.

(M007)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014