Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam bertempat di Asrama Haji Kendari, Minggu, melepas keberangkatan 1.335 jamaah calon haji (JCH) asal Sultra menuju Embarkasi Hasanuddin (Makassar)  sebelum menuju Arab Saudi.

Di hadapan jemaah calon haji Nur Alam berpesan agar jamaah haji senantiasa disiplin selama berada di Arab Saudi dan menjalankan semua prosesi atau tahapan ibadah haji.

"Saya juga meminta pendamping haji, termasuk para dokter pendamping haji, agar senantiasa mengutamakan tugas-tugasnya ketimbang prosesi lainnya," katanya.

Nur Alam juga meminta kepada jamaah agar menelponnya jika ada pendamping haji tidak melaksanakan tugas sebaik-sebaiknya sebagaimana yang diharapkan.

Ia mengatakan, ibadah haji itu merupakan wisata ritual yang sangat menyenangkan, sehingga masyarakat muslim yang mampu secara finansial tidak perlu lagi menunda-nunda waktu untuk menunaikan ibadah tersebut.

"Kalaupun saat berada di Mekkah kemudian tersesat atau mendapatkan sesuatu yang tidak mengenakkan, jangan kemudian dianggap itu adalah hukuman, karena pada dasarnya keberadaan kita di Tanah Suci adalah untuk pengampunan," ujarnya.

Nur Alam juga berpesan agar jamaah asal Sultra itu bisa menjaga nama baik Indonesia dan daerah Sultra.

"Intinya, harus luruskan niat, bahwa ibadah ini karena panggilan Tuhan. Dan tetap bersyukur selama mengumpulkan uang hingga tiba saatnya ke Mekkah masih diberi kesehatan," katanya.

Pejabat sementara Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Hasanuri, melaporkan bahwa jamaah Sultra terbagi dalam tiga kloter yakni Kloter 20 Ujung Pandang, Kloter 22 Ujung Pandang dan kloter 24 Ujung Pandang.

"Seluruh jamaah asal Sultra berjumlah 1.335 orang dan di tambah pendamping sebanyak 15 orang sehingga total sebanyak 1350 orang," katanya.

Pewarta: Suparman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014