Delegasi DPR pulang ke Jakarta sore ini karena gagal berkunjung ke Gaza,"
Kairo (ANTARA News) - Delegasi DPR-RI yang sedianya berkunjung ke Jalur Gaza, Palestina, terpaksa kembali ke Indonesia dari Mesir dengan tangan kosong karena tidak mendapat izin masuk ke Gaza.

"Delegasi DPR pulang ke Jakarta sore ini karena gagal berkunjung ke Gaza," kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Windratmo Suwarno, kepada Antara di Kairo, Selasa.

Delegasi yang dipimpin Muhammad Najib tiba di Kairo pada Ahad (21/9) malam dari Amman, Yordania, setelah berkunjung ke Ramallah, Tepi Barat, Palestina.

Wilayah Otonomi Palestina terbagi dua, yaitu Tepi Barat yang masuk lewat Yordania, dan Jalur Gaza yang hanya masuk lewat Mesir.

Awalnya delegasi ini berjumlah 21 orang, namun sebagiannya hanya sampai di Yordania dan kembali ke Indonesia akibat tidak jelasnya perolehan izin dari Mesir untuk masuk ke Jalur Gaza.

"Jumlah delegasi yang berkunjung ke Mesir ini tinggal enam orang yang dipimpin oleh Muhammad Najib," kata Windratmo.

Bahkan visa ke Mesir pun diperoleh dari Kedubes Mesir di Yordania, bukan di Jakarta.

Menurut Windratmo, Kedutaan Besar Mesir di Jakarta sebelumnya menegaskan kepada pihak DPR bahwa visa Mesir akan diberikan bila delegasi telah memperoleh izin masuk Gaza dari Kementerian Luar Negeri Mesir di Kairo.

Sebelumnya, KBRI Kairo telah mengirim nota diplomatik ke Kementerian Luar Negeri Mesir untuk permohonan izin bagi delegasi DPR berkunjung ke Jalur Gaza tersebut.

"Namun, hingga Selasa (23/9), Kementerian Luar Negeri Mesir belum menanggapi permohonan izin masuk Gaza," katanya.

Selama di Mesir, delegasi dewan itu tidak memiliki agenda resmi apapun.

Kendati demikian, delegasi didampingi Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo Fahmy Lukman, sempat meninjau pembangunan asrama mahasiswa di Universitas Al Azhar bantuan dari pemerintah Indonesia.

Selain itu, delegasi juga bertatap muka dengan masyarakat Indonesia dan mahasiswa atas prakarsa Atdikbud Fahmy Lukman.

(M043/Z002)

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014